Ketua Kadin Sumut: Lulusan Sekolah Belum Sesuai Kebutuhan Industri

Ketua Umum Kadin Sumatera Utara, Firsal Dida Mutyara. (foto:susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara, Firsal Dida Mutyara, menyoroti ketidaksesuaian antara lulusan pendidikan, khususnya dari sekolah kejuruan, dengan kebutuhan nyata di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Menurutnya, banyak sektor industri di Sumatera Utara saat ini mengalami kekurangan tenaga kerja terampil, sementara kurikulum pendidikan belum mampu beradaptasi cepat dengan tuntutan pasar.
“Sudah berkali-kali kami coba komunikasikan. Misalnya, industri saat ini butuh 10 ribu tukang las. Tapi lulusan SMK yang tersedia justru lebih banyak dari jurusan tata boga,” ujar Firsal kepada MISTAR, Kamis (14/8/2025).
Industri Butuh Spesialisasi, Pendidikan Tak Mendukung
Firsal menjelaskan bahwa banyak sektor vital seperti industri berat dan perkebunan kelapa sawit sangat membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan khusus.
“Kalau bicara sawit, dari cara membuka kebun, merawat tanaman, hingga mengolah hasilnya, itu butuh pendidikan terarah. Bahkan ke tahap hilirisasi: analisis produk, pemasaran, hingga pengemasan. Sayangnya, ini belum tersedia,” ucapnya.
Karena kekosongan tenaga lokal yang sesuai, lanjut Firsal, sejumlah perusahaan akhirnya terpaksa merekrut tenaga kerja dari luar daerah atau bahkan luar negeri, yang berdampak pada tingginya angka pengangguran lokal.
“Celakanya, teman-teman di dunia pendidikan tidak mau menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri. Mereka tetap berpegang pada jurusan yang mereka sukai, bukan yang dibutuhkan pasar,” katanya mengkritik.
Dampak ke Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Kondisi ini menurut Firsal juga berimbas pada iklim investasi di daerah. Banyak investor yang enggan menanamkan modal karena minimnya dukungan tenaga kerja terampil lokal.
“Kalau dipaksakan, industri malah jadi korban. Investor pun akan pikir-pikir kalau tenaga kerja yang dibutuhkan tidak tersedia. Mau tidak mau, tenaga dari luar yang masuk,” tuturnya. (susan/hm27)