Kabupaten Dairi Raih Peringkat Kedua Nasional Event Penari dalam Rangka PID

Bupati Dairi, Vickner Sinaga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Kepala Dinas Kesehatan Dairi, dr Henri Manik saat di Stadion Panji Sitinjo Dairi, Minggu (17/8/2025). (foto: Manru/Mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, meraih peringkat kedua se-Indonesia untuk event Sepekan Mengejar Imunisasi (Penari) dalam Pekan Imunisasi Dunia (PID).
Perolehan itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Dairi, dr Henri Manik saat menerima sertifikat penghargaan dari Bupati Dairi, Vicker Sinaga, pada acara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, berlangsung di Stadion Panji Sitinjo Dairi, Minggu (17/8/2025).
"Melalui akun Kemenkes RI mengumumkan Kabupaten Dairi terbaik kedua se-Indonesia pada event Penari dalam rangka PID 2025. Tentu hal itu tidak lepas dari dukungan dan kerja keras. Seluruh pihak dari bawah sampai ke atas, yang terdiri dari seluruh tim pelaksana Imunisasi di tingkat Desa, Bapak/Ibu koordinator imunisasi. Pimpinan penanggung jawab program imunisasi, Kepala Bidang P2P" kata Henri
Dibenarkan Henry, program Imunisasi sebagai upaya pencegahan yang paling efektif dan efisien untuk meningkatkan kekebalan secara aktif terhadap suatu penyakit terutama penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Perlindungan yang diberikan tidak hanya untuk individu, tetapi juga perlindungan bagi masyarakat dan komunitas (herd immunity). Untuk memastikan terjadinya kekebalan komunitas (herd immunity), maka cakupan imunisasi harus tinggi dan merata di setiap wilayah.
"Penari dalam rangka PID ini, melibatkan 180 Negara, termasuk Indonesia yang diikuti oleh 514 kab/ko se-indonesia. Kabupaten Dairi juga bertekad untuk aktif mengikuti kegiatan Penari dalam rangka PID ini," ujar Henri.
Dikatakannya, Puskesmas di 15 Kecamatan se-Kabupaten Dairi bergerak serentak melakukan layanan imunisasi dalam Gedung (Puskesmas), dan Luar Gedung (posyandu dan Pos imunisasi khusus), dengan sasaran anak-anak Dairi dengan batas usia sampai dengan 59 bulan untuk melengkapi imunisasi yang sempat tertinggal saat usia bayi/balita dan ibu hamil. (Manru/hm18)