Dairi, MISTAR.ID

Kabupaten Dairi belum ada persiapan dalam menjalankan penerapan sekolah lima hari yang merupakan program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut).

"Sampai saat ini kita belum ada persiapan perihal sekolah lima hari. Masih sebatas berkoordinasi dengan pihak UPT. Kemendikdasmen yaitu Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provsu Sumatera Utara," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Dairi, Mariady Harsoyo Simanjorang saat dikonfirmasi Mistar.id melalui whatsapp, Senin (16/6/2025).

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akan menerapkan sistem sekolah lima hari mulai tahun ajaran baru 2025/2026.

Kebijakan ini disampaikan langsung Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alexander Sinulingga, pada Senin (2/6/2025) sore di kantornya, Jalan Cik Ditiro, Medan.

Menurutnya, program lima hari sekolah merupakan arahan langsung dari Gubernur Sumut Bobby Nasution, yang sejalan dengan visi dan misi kepemimpinan provinsi tersebut. Tidak hanya mencegah aksi tawuran, Geng motor dan narkoba, program ini juga diyakini bisa meningkatkan pariwisata dan UMKM di Sumut.

Program ini menjadi salah satu terobosan unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut dalam mewujudkan kolaborasi Sumut Berkah, menuju provinsi yang unggul, maju, dan berkelanjutan.

Pada hari Sabtu dan Minggu para pelajar akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Hal ini diharapkan memperkuat pengawasan orang tua dan membangun karakter anak sejak dini. Selain itu, proses belajar 5 hari juga akan memajukan sektor pariwisata dan UMKM di Sumut. Program ini akan mulai diterapkan secara serentak pada seluruh SMA, SMK, dan SLB di Sumatera Utara mulai akhir Juli 2025. (Manru/hm18)