Toba, MISTAR.ID

Petani jagung di Kabupaten Toba merasa bersyukur atas kenaikan harga jagung pipil kering yang saat ini mencapai Rp5.000 per kilogram. Sebelumnya, dua minggu lalu, harga hanya berada di kisaran Rp4.500 per kilogram yang ditetapkan oleh para toke (pengepul).

Salah satu petani, Boru Manurung, warga Kecamatan Porsea, mengaku tidak mengetahui bahwa pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk jagung di tingkat petani sebesar Rp5.500 per kilogram.

"Jika memang ada satuan harga dari pemerintah, mengapa bisa harganya di bawah itu. Tetapi dengan harga saat ini kita sudah bersyukur, terbilang tidak rugi lagi menjadi petani jagung," ujarnya, Sabtu (31/5/2025).

Ia juga mengungkapkan keraguannya terhadap keberadaan kebijakan harga dari pemerintah, sebab menurutnya belum pernah ada tindakan nyata dari pihak terkait untuk menjaga harga tetap stabil di tingkat petani.

Ia pun bertanya, kalau memang ada ketentuan harga, mengapa belum pernah pemerintah membeli langsung dari petani? Sehingga harga tidak ditekan oleh toke.

Meski demikian, ia menilai harga Rp5.000 per kilogram sudah cukup memuaskan bagi para petani.

"Jangankan Rp5.500, distabilkan saja Rp5.000 per kilo, kami sudah cukup puas," ucapnya. (Nimrot)