Samosir, MISTAR.ID

Warga dari tiga desa di Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas respons terhadap surat keluhan mereka terkait program Bantuan Sosial Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) pasca-banjir bandang November 2023.

Surat tersebut dikirim warga pada 4 November 2024 melalui kantor pos dan ditujukan langsung kepada Presiden. Dalam surat itu, warga dari Desa Siparmahan, Desa Sampur Toba, dan Desa Dolok Raja menyampaikan bahwa bantuan PENA yang disalurkan tidak tepat sasaran dan kebijakan belanja barang melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tertentu justru menyulitkan korban bencana.

“Dengan hormat, disampaikan bahwa para warga 3 desa Kenegerian Sihotang memohon peninjauan kembali pembagian bantuan sosial Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) bagi warga di tiga desa Kabupaten Samosir, yang mengalami musibah bencana banjir bandang pada bulan November 2023, yakni desa Siparmahan, desa Sampur Toba, dan desa Dolok Raja, karena diduga tidak tepat sasaran dan keharusan membeli barang kepada Badan Usaha Milik Desa yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Samosir.”

Surat tersebut ditandatangani 117 warga sebagai bentuk aspirasi kolektif. Kabar bahwa surat mereka ditanggapi Kementerian Sekretariat Negara pada 29 November 2024 disambut haru. Tanggapan itu disampaikan ke Bupati Samosir melalui surat resmi bernomor B-3705/Kemensetneg/D-3/AN.00.03/11/2024, yang ditandatangani oleh Y. Ricky Syailendra Asmuni, Asisten Deputi Bidang Pengaduan Masyarakat.

“Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini dengan hormat kami teruskan aspirasi dimaksud kepada Saudara (Bupati Samosir) untuk mendapatkan penyelesaian sebagaimana mestinya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”

Albertus Sitanggang, warga Desa Siparmahan, menyampaikan rasa bangga atas keberanian masyarakat menyampaikan suara ke Presiden.

"Kami hanya petani kecil, tapi kini kami tahu bahwa suara kami tidak sia-sia," ujarnya, Sabtu (31/5/2025), dalam acara syukuran warga yang diwarnai doa bersama.

Hotlina Boru Sihotang, salah satu warga terdampak, tak kuasa menahan haru. "Terima kasih Pak Prabowo, telah merespon surat kami. Semoga Bapak sehat selalu dan panjang umur dalam memimpin negeri ini," ucapnya.

Warga lainnya, Eduard Simbolon, menegaskan bahwa mereka siap mengawal proses penyelesaian masalah ini. "Kami harap ada evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan program PENA dan masyarakat dilibatkan dalam pengambilan keputusan," ujarnya.

Sementara itu, Patar Sihotang menekankan pentingnya keadilan. "Kami berharap bantuan tidak diskriminatif. Semua warga tiga desa terdampak banjir dan layak mendapat bantuan," ujarnya.

Warga berharap ke depan bantuan sosial dari pemerintah disalurkan secara transparan, tepat sasaran, dan sesuai kebutuhan warga. Mereka juga meminta agar tidak ada lagi kebijakan yang mewajibkan pembelanjaan pada BUMDes tertentu yang dapat menghambat pemulihan ekonomi.

"Kami percaya, langkah kecil berupa surat itu bisa menjadi awal perubahan besar untuk kebijakan sosial yang lebih adil," pungkas Albertus. (pangihutan sinaga/hm17)