Toba, MISTAR.ID

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Toba menargetkan penanaman 302 hektare bawang merah bagi para petani guna mendukung swasembada komoditas bawang merah serta meningkatkan perekonomian daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Distan Toba, Lena Pardede, mengatakan potensi swasembada bawang merah di Kabupaten Toba sangat memungkinkan. Saat ini, program tematik dari Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) di Toba berfokus pada sektor pertanian bawang merah.

“Bumdesma yang memiliki lahan luas untuk tanaman bawang merah ada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Laguboti, Silaen, dan Ajibata. Ketiganya akan menjadi prioritas dalam penyaluran bantuan benih nantinya,” ujar Lena, Selasa (11/11/2025).

Lena menambahkan, meskipun target penanaman 302 hektare belum sepenuhnya terealisasi, hasil panen bawang merah dari petani di Toba sudah mampu memenuhi kebutuhan konsumen lokal. Bahkan, baru minggu lalu para petani menggelar panen raya.

“Dampak dari panen raya tersebut membuat harga bawang merah mulai turun di pasar Kabupaten Toba. Dari harga Rp60.000, kini menjadi Rp30.000 per kilogram,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Distan Toba, Joni Hutajulu, menjelaskan bahwa jika penambahan lahan pertanian bawang merah melalui Bumdesma di tiga kecamatan, ditambah Kecamatan Habinsaran, Borbor, dan Nassau, dapat terealisasi, maka perlu dipikirkan juga pangsa pasarnya.

“Untuk itu, kami membutuhkan peran dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) agar dapat membantu petani bawang merah dalam memasarkan hasil panennya hingga ke luar daerah,” ucap Joni.

Menurut Distan Toba, pada tahap pertama tahun anggaran 2025, pemerintah daerah akan memberikan bantuan bibit bawang merah sebanyak 10 ton yang dapat ditanam di lahan seluas 12 hingga 13 hektare.