Cair Bulan ini, 40.780 Penerima Manfaat di Asahan Akan Terima Bantuan Pangan

Bupati Asahan memberikan bantuan pangan pemerintah kepada warga. (foto: Istimewa/Mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Kabar gembira datang bagi masyarakat Kabupaten Asahan. Pemerintah memastikan program bantuan pangan nasional kembali dicairkan pada November 2025. Sebanyak 40.780 penerima manfaat di Asahan dijadwalkan menerima bantuan berupa beras dan minyak goreng, yang akan disalurkan secara bertahap hingga akhir bulan ini.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi masyarakat, terutama bagi keluarga miskin dan rentan pangan. Fokus utama tahun ini adalah peningkatan ketepatan sasaran penerima agar bantuan benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
Pelaksanaan program tersebut ditandai dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyaluran Bantuan Pangan Periode Oktober–November 2025 yang dibuka langsung Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, di Aula Melati Kantor Bupati, Kamis (6/11/2025). Kegiatan ini diikuti aparatur kelurahan dan desa dari seluruh wilayah Asahan yang nantinya bertugas sebagai petugas penyalur bantuan di lapangan.
Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya menjaga ketersediaan pangan yang cukup, aman, bergizi, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Asahan berkomitmen untuk memastikan bantuan ini tersalurkan secara tertib, transparan, dan tepat sasaran, sebagai wujud nyata perhatian terhadap kesejahteraan rakyat.
“Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus selalu tersedia. Melalui program ini, kami ingin memastikan tidak ada masyarakat yang kesulitan mengakses kebutuhan pokok,” ujarnya dalam kegiatan tersebut.
Bupati juga menambahkan program bantuan pangan merupakan bagian dari kebijakan nasional yang bertujuan menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi daerah. Dengan begitu, ekonomi lokal diharapkan tetap stabil dan masyarakat dapat lebih berdaya menghadapi dinamika ekonomi.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Asahan, Gusdi Prasmana, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang terjalin antara Bulog dan Pemerintah Kabupaten Asahan. Menurutnya, kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan distribusi bantuan pangan yang merata dan tepat waktu.
“Kerja sama ini adalah contoh nyata kolaborasi positif dalam menjaga ketahanan pangan di daerah. Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Asahan,” ujarnya.
Pelaksanaan bimtek juga menjadi sarana pembekalan bagi para aparatur desa dan kelurahan agar lebih profesional dan akuntabel dalam menyalurkan bantuan. Pemerintah berharap, melalui peningkatan kapasitas petugas, proses distribusi bantuan akan berjalan lancar dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan jumlah penerima manfaat mencapai puluhan ribu kepala keluarga, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Asahan, sekaligus memperkuat sistem perlindungan sosial daerah. Bantuan pangan tidak hanya berfungsi sebagai penopang kebutuhan harian, tetapi juga sebagai simbol kehadiran negara dalam memastikan rakyatnya tidak kekurangan pangan di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang.



























