Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tarif listrik bagi pelanggan PLN periode Oktober 2025 tidak mengalami kenaikan.

Humas PLN UP3 Pematangsiantar, Ragil Jaelani, mengatakan keputusan ini menjadi komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus melindungi daya beli masyarakat.

"Adapun keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik (Tarif Adjustment)," ujarnya kepada Mistar pada Rabu (1/10/2025).

Ragil menjelaskan penyesuaian dilakukan dengan memperhitungkan empat faktor utama, yakni nilai tukar rupiah terhadap dolar, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP), tingkat inflasi, serta Harga Batubara Acuan (HBA).

"Meski tarif listrik tidak mengalami perubahan, berbagai langkah untuk menjaga keandalan pasokan, memperluas jangkauan layanan, serta mempercepat transisi energi tetap dilaksanakan," ucapnya.

Ia menambahkan, kebijakan tidak naiknya tarif listrik bertujuan menjaga daya beli masyarakat serta mendukung stabilitas perekonomian nasional.

“PLN siap mendukung ekonomi nasional dengan terus menjaga pasokan listrik, serta mutu pelayanan ke pelanggan,” tuturnya.

Tarif Listrik per kWH bulan Oktober 2025

Rumah Tangga Non-Subsidi

1. R-1/TR 900 VA: Rp1.352 per kWh
2. R-1/TR 1.300 VA: Rp1.444,70 per kWh
3. R-1/TR 2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh
4. R-2/TR 3.500–5.500 VA: Rp1.699,53 per kWh
5. R-3/TR 6.600 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh.

Subsidi Rumah Tangga

1. R-1/TR daya 450 VA: Rp415 per kWh.
2. R-1/TR daya 900 VA: Rp605 per kWh.

Bisnis dan Pemerintah

1. B-2/TR (6.600 VA–200 kVA): Rp1.444,70 per kWh
2. P-1/TR (kantor pemerintah 6.600 VA–200 kVA): Rp1.699,53 per kWh
3. P-3/TR (penerangan jalan umum di atas 200 kVA): Rp1.699,53 per kWh. (abdi/hm20)