Thursday, June 19, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

RSUD Djasamen Saragih Siantar akan Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar

journalist-avatar-top
Kamis, 19 Juni 2025 15.41
rsud_djasamen_saragih_siantar_akan_berlakukan_kelas_rawat_inap_standar

Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar, Aulia Sukri Sambas saat diwawancarai. (f:abdi/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan memberlakukan pergantian kelas 1, 2 dan 3 dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Dalam sistem KRIS, semua peserta BPJS akan mendapatkan kualitas ruang dan perawatan yang sama dan tanpa pengelompokkan.

Hal ini Berdasarkan peraturan presiden (perpres) nomor 59 tahun 2024 tentang perubahan ketiga atas peraturan presiden nomor nomor 82 tahun 2018 tentang jaminan kesehatan.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar, Aulia Sukri Sambas menyampaikan pihaknya sudah siap menerapkan kebijakan baru dari pemerintah.

"Beberapa persiapan sudah dilakukan diantaranya penataan kamar tidur kelas 3 yang sebelumnya berisi 8 pasien, kini dibuat 4 pasien saja," ujarnya kepada Mistar.id, Kamis (19/6/2025).

Selain itu, lanjut Aulia, ada 12 kriteria yang harus dipenuhi diantaranya, adanya kamar mandi dalam, pintu kamar yang dapat dilewati kursi roda, jarak antar bed minimal 1,5 meter.

"Pada prinsipnya kami sudah siap menerapkan sistem ini, karena ini juga demi kenyamanan pasien rawat inap. Untuk saat ini 36 ruangan yang sudah selesai," ucapnya.

Aulia menambahkan pada tahun 2026 direncanakan akan menambah ruangan, kalau nanti berhasil mendapatkan anggaran untuk dana fisik dirumah sakit.

"Itu kita bangun dibelakang gedung induk, tiga lantai khusus ruangan berbasis KRIS jadi kita terpadukan disitu persisnya dibelakang gedung utama. Bila mana nanti kita sukses mendapatkan anggaran dari kementerian terkait," katanya.

Aulia berharap pada tahun 2026 tercipta ruangan khusus berbasis KRIS dan sudah dimulai dari proposal perencanaannya. "Proposal usulannya itu sudah kita lakukan dengan beberapa kementerian terkait," ucapnya. (Abdi/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN