Ini Profil Tiga Perempuan Pegang Posisi Strategis di Pematangsiantar

Dr, Sarintan Damanik, Herlina, dan AKBP Sah Udir Sitinjak. (Foto: Mistar/istimewa)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Sejak ditetapkan menjadi kota praja penuh pada 1957, kemudian menjadi kota tingkat dua pada 1974, peran perempuan di Kota Pematangsiantar sebagai pemimpin terbilang minim.
Tahun 2022, tepatnya 22 Agustus, dr. Susanti Dewayani, Sp.A, mencatat sejarah sebagai perempuan pertama sebagai wali kota di Pematangsiantar.
Tahun 2025, Kota Pematangsiantar kembali mencatat sejarah dengan hadirnya tiga perempuan yang menduduki posisi strategis di pemerintahan, keamanan, dan pendidikan. Siapa saja mereka?
1. Dr. Sarintan Efratani Damanik, S.Hut, M.Si
Perempuan kelahiran Pematangsiantar, 19 April 1971, ini merupakan Rektor Universitas Simalungun (USI). Dia dilantik menjadi rektor pada 10 Desember 2022 dan akan menjabat sampai 2026.
USI berdiri pada 18 September 1965 dan menjadi salah satu universitas tertua di Pematangsiantar. Saat ini USI mempunyai lebih dari 10.000 mahasiswa.
Sarintan sendiri merupakan alumni USI dari fakultas kehutanan. Dia memperoleh gelar S2 dari Universitas Andalas Padang dan gelar doktoral dari Universitas Sumatera Utara pada 2017.
Sebelum menjadi dosen, Sarintan pernah bekerja di PT Raja Garuda Mas, di Riau, dan PT Silva Indonesia, di Jakarta. Dia menjadi dosen tetap USI pada 2002. Pada 2009-2013, Sarintan juga menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) USI dan menjadi Ketua LPPM pada 2013-2014.
Riwayat pekerjaan Sarintan sebagai akademisi tak main-main. Dia tercatat telah menyelesaikan lebih dari 30 penelitian dan karya ilmiah, baik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Beberapa karya ilmiahnya juga diterbitkan dalam jurnal Scopus, sebuah jurnal yang menjadi rujukan para akademisi dari seluruh dunia.
Selain itu, Sarintan juga menghasilkan beragam buku dan karya ilmiah yang telah terdaftar di HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).
Sejak rektor dijabat Sarintan, USI terus menunjukkan kemajuan positif dalam berbagai bidang, termasuk dalam pengembangan sumber daya manusia, penelitian, dan kerja sama dengan lembaga pendidikan lain. USI juga aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung kemajuan pendidikan di wilayahnya.
Di bawah kepemimpinan Sarintan, USI juga berhasil meraih penghargaan sebagai perguruan tinggi swasta penerima SK jabatan fungsional lektor guru besar terbanyak periode 2023 yang dianugerahkan oleh LLDIKTI wilayah I Sumatra Utara.
USI berhasil mengungguli kandidat dari berbagai universitas maupun perguruan tinggi swasta Sumatra Utara yang berjumlah sekitar 161 perguruan tinggi.
Saat Rektor USI dijabat Sarintan, telah melahirkan dua orang guru besar yakni Prof. Dr. Ika Rosenta Purba M,Si dan Prof Dr. Hisarma Saragih, M.Hum.
2. Herlina
Herlina terpilih menjadi Wakil Wali Kota Pematangsiantar 2024 mendampingi Wesly Silalahi.
Wesly Silalahi dan Herlina berhasil meraih 49.017 suara, atau sekitar 42,3 persen, dalam Pilkada Pematangsiantar 2024.
Herlina merupakan anak Siantar asli. Dia lahir di Pematangsiantar, 3 Oktober 1976. Sejak kecil, ia menempuh pendidikan di Kota Pematangsiantar, dimulai dari SD Negeri 122405, kemudian ke SMP Negeri 2 Pematangsiantar. Dia melanjutkan pendidikannya ke SMK Bintang Timur Pematangsiantar, yang ia tamatkan pada tahun 1995.
Herlina aktif dalam berbagai organisasi. Ia aktif di Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Pematangsiantar dan UMKM BKMT Kecamatan Siantar Barat. Dia juga aktif di Al-Wasliyah Siantar Barat. Selain itu, ia juga pernah menjadi Ketua Pengurus Cabang Persatuan Industri Rokok dan Tembakau Indonesia (PC PIRA) Kota Pematangsiantar.
Herlina merupakan ketua Perempuan Indonesia Raya, salah satu organisasi sayap Partai Gerindra.
Sebelum mencalonkan diri sebagai wakil wali kota berpasangan dengan Wesly Silalahi, Herlina pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2024.
Pada Pemilu Legislatif 2024, Herlina maju sebagai calon legislatif dari Partai Gerindra di Daerah Pemilihan Pematangsiantar 1, yang mencakup Siantar Barat dan Siantar Utara.
Meskipun belum berhasil mendapatkan kursi di DPRD Kota Pematangsiantar untuk periode 2024-2029, Herlina berhasil memperoleh suara yang cukup signifikan.
Kini, ia menjadi Wakil Wali Kota Pematangsiantar, mendampingi Wesly Silalahi.
3. AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sah Udur Togi Marito Sitinjak menjadi perempuan pertama dalam sejarah yang menjabat Kapolres Pematangsiantar. Perwira menengah Polri itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2006.
Dalam institusi kepolisian, nama Sah Udur sudah tidak asing lagi. Pasalnya, selama mengabdikan diri sebagai anggota Polri, Sah Udur Sitinjak sudah bekerja di segala lini, mulai dari Reskrim, Narkoba, SDM dan Satuan Lalu Lintas.
“Basic-nya dari Reskrim, SDM, Narkoba dan Lantas,” ujar Sah Udur saat dihubungi Mistar, Kamis (13/3/2025) lalu.
Sah Udur mengatakan, dirinya juga merupakan warga Kota Pematangsiantar. Sah Udur lahir dan besar di Perumnas Batu Enam, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Wanita kelahiran tahun 1984 itu tercatat sebagai alumni SMP N 1 Siantar yang berada di Jalan Mahoni Raya No 237, Perumnas Batu Enam, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun,
Kemudian, untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) ia merupakan alumni SMA Plus Matauli Sibolga. Kata Sah Udur, ia juga terlahir bukan dari keluarga TNI maupun Polri.
Selanjutnya, setelah lulus dari SMA Plus Matauli Sibolga, Sah Udur kemudian mencoba peruntungan sebagai anggota Polri dan lulus pada tahun 2006.
Dia juga mengaku menjadi anggota Polri sudah cita-citanya sejak kecil.
“Keluarga bukan dari TNI dan Polri, orang tua profesinya sebagai guru. Di dalam keluarga, saya satu-satunya yang memiliki profesi sebagai anggota Polri,” katanya.
Perempuan lima bersaudara itu menambahkan, selama bertugas di Polri, ia pertama kali menjabat sebagai perwira pertama (Pama) Polrestabes Medan, kemudian ia bergeser ke Polda Sumut, kembali ke Polrestabes Medan, Polda Sumut lagi, dan Polresta Deli Serdang.
Sebelum dipercaya menjadi Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sumut, ia terlebih dahulu ditempatkan di Bidang SDM Polda Sumut, hingga pada akhirnya ia dipromosikan sebagai Kapolres Pematangsiantar.
Penugasan Sah Udur Sitinjak sebagai Kapolres Pematangsiantar tertuang dalam surat telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ST 489/III/Kep./2025 tertanggal 12 Maret 2025, yang ditandatangani oleh Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo. []