Dairi, MISTAR.ID

PT Dairi Prima Mineral (DPM) menegaskan komitmennya untuk segera menyelesaikan proses perizinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebagai bagian dari tahapan agar kegiatan pertambangan dapat segera beroperasi di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Superintendent External Relations PT DPM, Baiq Idayani, kepada MISTAR, Kamis (23/10/2025), menanggapi tuntutan massa aksi demo di DPRD Dairi.

“Kami dapat memahami apa yang dirasakan masyarakat agar PT DPM segera beroperasi sehingga dapat memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Dairi,” ujar Baiq.

Menurutnya, perusahaan DPM tengah berjuang menuntaskan proses AMDAL dan telah melewati tahap kelengkapan administrasi. “Kami sudah lulus kelengkapan administrasi dan kini tinggal menunggu jadwal sidang komisi AMDAL,” lanjutnya.

Perusahaan juga menegaskan bahwa sebagai investor, DPM memiliki kepentingan besar agar kegiatan tambang segera dimulai. “Selama tambang belum beroperasi, perusahaan tetap menanggung berbagai biaya operasional seperti pembayaran tenaga kerja, kegiatan pemeliharaan, program tanggung jawab sosial (CSR), dan lain-lain,” ungkapnya.

Karena itu, perusahaan berharap dukungan dari pemerintah maupun masyarakat agar izin AMDAL dapat segera diterbitkan. “Kami berharap pemerintah dapat segera memberikan izin agar kami bisa memulai kegiatan konstruksi. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat penting bagi kelanjutan investasi ini,” tambah pihak DPM.

Sebelumnya, sekelompok masyarakat di Kabupaten Dairi menyampaikan aspirasi mereka dan mempertanyakan langkah DPM dalam menyelesaikan perizinan AMDAL pasca pencabutan izin kelayakan. Massa juga meminta DPRD Dairi untuk memanggil pihak perusahaan guna memastikan keseriusan berinvestasi di daerah tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani, menyatakan bahwa pihaknya mendukung upaya percepatan penyelesaian AMDAL dan keberlanjutan investasi di Dairi.

(hm17)