Tuesday, June 3, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Jelang Iduladha, DKPP Siantar Imbau Masyarakat Perhatikan Kesehatan Hewan Kurban

journalist-avatar-top
Minggu, 1 Juni 2025 19.32
jelang_iduladha_dkpp_siantar_imbau_masyarakat_perhatikan_kesehatan_hewan_kurban

Kepala Bidang Perikanan dan Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pematangsiantar, Benny Sirait. (f: abdi/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Menjelang Iduladha 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Pematangsiantar mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kesehatan hewan kurban. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit hewan menular yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat.

Kepala Bidang Perikanan dan Peternakan DKPP Pematangsiantar, Benny Sirait, menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan sebelum pelaksanaan kurban.

"Kami mengimbau masyarakat agar memastikan hewan kurban sudah diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan atau paramedik veteriner yang ditunjuk, di bawah pengawasan dokter hewan berwenang, paling lambat 14 hari sebelum Iduladha," ujarnya, Minggu (1/6/2025).

Benny menjelaskan, setiap hewan kurban wajib memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) atau Sertifikat Veteriner (SV) sebagai bukti kelayakan. Selain pemeriksaan awal, akan dilakukan juga pemeriksaan ante-mortem atau pemeriksaan terakhir sebelum penyembelihan, maksimal 12 jam sebelum hewan disembelih.

"Kami juga mengingatkan agar hewan tidak diberi pakan selama 12 jam sebelum penyembelihan, untuk menghindari stres dan memudahkan proses pemotongan. Namun, air minum tetap harus diberikan sesuai kebutuhan," katanya.

Benny juga menyoroti pentingnya waktu istirahat bagi hewan yang baru tiba di lokasi penyembelihan. Hewan yang menempuh perjalanan lebih dari 12 jam tidak boleh langsung disembelih, tetapi harus diistirahatkan minimal 12 jam agar kondisi fisiknya pulih.

"Sedangkan untuk hewan yang datang dari lokasi terdekat, sebaiknya diistirahatkan selama 3 jam atau ditempatkan sebagai giliran terakhir dalam proses penyembelihan," ucapnya.

DKPP berharap masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban dengan hewan yang sehat dan memenuhi syarat, guna menjamin keamanan pangan serta mencegah potensi penularan penyakit dari hewan ke manusia (zoonosis).

"Kami ingin pelaksanaan kurban berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan kaidah kesehatan hewan dan masyarakat," tutur Benny. (abdi/hm24)

REPORTER: