Saturday, July 26, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Cuaca Membaik, Kapal Tradisional Kembali Beroperasi di Danau Toba

journalist-avatar-top
Kamis, 24 Juli 2025 21.13
cuaca_membaik_kapal_tradisional_kembali_beroperasi_di_danau_toba

Seorang penumpang menaiki Kapal tradisional (kapal motor) di Danau Toba kembali beroperasi pasca cuaca membaik. (Foto: dok/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Aktivitas penyeberangan kapal motor tradisional jurusan Tigaras - Simanindo yang sempat terhenti dampak dari cuaca ekstrem kini kembali beroperasi normal. Operasi kapal dihentikan selama beberapa waktu karena angin kencang yang melanda perairan Danau Toba.

Kini, penyeberangan pun kembali dibuka sejak Rabu (23/7/2025), hingga saat ini. Diketahui, Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun dengan Pelabuhan Simanindo di Samosir, salah satu jalur vital melayani arus transportasi masyarakat, wisatawan, serta distribusi barang di kawasan Danau Toba.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Danau Toba (KSOPP) Bendro Hutapea menjelaskan penghentian dilakukan sebagai langkah mitigasi risiko mengingat kondisi angin di kawasan Danau Toba sempat mencapai kecepatan 15 knot.

Menurut Bendro, sejak Rabu, kondisi cuaca di perairan Danau Toba berangsur membaik, sehingga pihaknya memutuskan untuk kembali membuka layanan penyeberangan kapal tradisional secara bertahap. Aktivitas pelayaran kembali normal dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca.

"Kami selalu berpedoman pada standar keselamatan pelayaran. Ketika angin sudah turun di bawah ambang batas, pelayaran bisa kita operasikan kembali. Tetapi jika kembali meningkat kecepatan anginnya, maka akan dihentikan demi keselamatan," ujar Bendro, Kamis (24/7/2025).

Dikatakannya, pihak KSOPP juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perkembangan cuaca harian, mengingat dalam beberapa hari terakhir wilayah Danau Toba mengalami cuaca yang cukup ekstrem. "Saat kecepatan angin tergolong normal. Dengan kecepatan 5 Knot," katanya.

Untuk mengantisipasi risiko lebih lanjut, pihak KSOPP juga telah mengimbau kepada seluruh operator kapal, baik kapal ferry maupun kapal tradisional, meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan aktivitas pelayaran.

Bahkan, para nahkoda kapal di perairan Danau Toba diminta selalu memperhatikan perkembangan informasi cuaca sebelum memutuskan untuk berangkat sebrangkan penumpang.

"Kami minta semua nahkoda dan awak kapal terus memantau informasi cuaca, jangan memaksakan berlayar kalau kondisi cuaca membahayakan. Keselamatan harus menjadi prioritas," ucap Bendro.

Selain itu, KSOPP juga memastikan bahwa seluruh kapal yang beroperasi di Danau Toba telah melalui proses pemeriksaan kelaikan laut (ramp check) secara berkala. Pemeriksaan tersebut meliputi kondisi mesin, alat navigasi, pelampung, hingga ketersediaan alat pemadam kebakaran di kapal. (Hamzah/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN