250 Bibit Pohon Ditanam di Geosite Sibaganding, Upaya Raih Green Card UNESCO

Pj Sekda Provinsi Sumatera Utara, Muhammad Armand Effendy Pohan saat melakukan penanaman pohon di Geosite Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun. (f:indra/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Muhammad Armand Effendy Pohan, memimpin penanaman 250 bibit pohon di Geosite Sibaganding, Simalungun, sebagai bagian dari upaya meraih green card dalam proses validasi ulang UNESCO Global Geopark Danau Toba, Rabu (4/6/2025).
Kegiatan serentak ini dilaksanakan di 15 geosite kawasan Danau Toba.
"Ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Kita ingin menjadikan gerakan ini sebagai budaya. Kalau tak bisa menanam, paling tidak merawat. Kalau tidak bisa merawat, jangan menebang," kata Effendy dalam sambutannya.
Ia menegaskan, validasi oleh asesor UNESCO bukan sekadar formalitas, melainkan proses evaluasi terhadap seluruh rekomendasi yang sebelumnya telah diberikan kepada Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba.
Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir, perbaikan telah dilakukan secara bertahap sesuai masukan dari UNESCO.
Effendy menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat, provinsi, dan tujuh kabupaten yang masuk dalam kawasan Danau Toba diantaranya, Simalungun, Toba, Samosir, Humbang Hasundutan, Taput, Dairi, dan Karo.
"Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah sudah mengoordinasikan tujuh kabupaten. Jadi tidak boleh ada ego sektoral. Kita harus satu langkah, satu irama, demi Danau Toba," ujarnya saat ditemui usai menanam pohon.
Ia juga mengajak seluruh kepala dinas, pangulu (kepala desa), serta masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga lingkungan Danau Toba, bukan hanya untuk validasi UNESCO, tetapi demi masa depan kawasan ini sebagai kawasan konservasi, penelitian, pendidikan, dan pariwisata berkelanjutan.
Danau Toba juga telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga memiliki perhatian dan dukungan langsung dari pemerintah pusat. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri untuk mendorong kawasan ini ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.
Selain Geosite Sibaganding, ada 14 titik geosite lain yang juga melaksanakan kegiatan serupa pada hari yang sama, sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga kelestarian Kaldera Toba.
Turut hadir dalam kegiatan, Gm kaldera unesco geopark, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumut, Plt Kepala Dinas Budaya Pariwisata dan ekonomi kreatif Sumut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Simalungun dan Kepala Dinas Budaya Pariwisata dan ekonomi kreatif. (indra/hm25)