Jakarta, MISTAR.ID

NASA akhirnya menanggapi kabar viral tentang objek luar angkasa misterius yang disebut-sebut sebagai pesawat ruang angkasa alien. Isu ini mencuat setelah Profesor Avi Loeb dari Universitas Harvard mengklaim objek antargalaksi bernama 3I/ATLAS kemungkinan merupakan wahana buatan peradaban cerdas di luar Bumi.

Objek 3I/ATLAS ditemukan pada 1 Juli 2025, dan langsung menarik perhatian para astronom karena kecepatannya yang luar biasa—hampir dua kali lipat dibandingkan dua pengunjung antarbintang sebelumnya: ʻOumuamua dan Komet Borisov. Selain itu, objek ini memiliki koma berdebu (lapisan gas dan debu khas komet) dan diperkirakan memiliki inti berbatu berukuran sekitar 5,6 kilometer.

Kendati demikian, pernyataan kontroversial muncul dari Avi Loeb, fisikawan teoretis sekaligus kosmolog, yang menyebut 3I/ATLAS bisa jadi adalah probe antarbintang—semacam pesawat tanpa awak yang dikirim oleh peradaban alien. Bahkan, ia menyinggung potensi ancaman dari objek tersebut.

Dalam blog pribadinya dikutip oleh IFL Science, Loeb menjelaskan objek itu mencapai perihelion (titik terdekat ke Matahari) dari sisi yang berlawanan dengan posisi Bumi. Menurutnya, hal ini bisa menjadi strategi menghindari deteksi saat perangkat pada objek itu aktif dan mungkin diarahkan ke Bumi dari sudut tersembunyi.

"Titik optimal untuk melakukan manuver Solar Oberth terbalik agar terikat dengan Matahari adalah di perihelion. Dan perihelion 3I/ATLAS justru berada di sisi yang tertutupi dari pengamatan Bumi," tulis Loeb.

Ia bahkan memprediksi jika objek tersebut memang pesawat alien, maka kemungkinan akan mendekati Bumi pada November atau Desember 2025. "Jika hipotesis ini benar, dampaknya bisa sangat berbahaya bagi umat manusia, dan mungkin memerlukan langkah pertahanan—meskipun langkah tersebut bisa jadi tidak efektif," katanya.

Meski teori Loeb menyita perhatian publik dan dunia maya, komunitas ilmiah cenderung bersikap skeptis. Banyak astronom menilai objek tersebut memiliki karakteristik yang sangat mirip dengan komet biasa.

Menurut Tom Statler, ilmuwan utama NASA untuk objek kecil Tata Surya, tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa 3I/ATLAS adalah buatan alien. "Objek ini tampak seperti komet, bergerak seperti komet, dan sejauh ini semua data mendukung bahwa ia adalah komet biasa," ucapnya.

Hingga kini, belum ada bukti ilmiah kuat yang mendukung klaim 3I/ATLAS adalah wahana luar angkasa buatan. Namun, para ilmuwan terus memantau pergerakan dan karakteristik objek tersebut untuk memperdalam pemahaman mengenai benda-benda antarbintang yang memasuki Tata Surya. (mtr/hm24)