NASA Diduga Pernah Bunuh Alien Mars, BRIN Pastikan Komet Asing Bukan UFO

Ilustrasi pesawat alien. (foto:aigencraft/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
NASA diduga secara tidak sengaja membunuh kehidupan alien mikroba di Mars pada tahun 1976.
Klaim mengejutkan ini datang dari Dirk Schulze-Makuch, ahli astrobiologi dari Technische Universität Berlin, Jerman.
Dalam laporannya yang dikutip dari Space.com melalui Futurism, Jumat (1/8/2025), Schulze-Makuch menduga bahwa eksperimen dalam misi Viking 1 NASA justru membinasakan organisme Mars yang mungkin telah ditemukan saat itu.
Menurutnya, eksperimen tersebut dilakukan dengan asumsi bahwa makhluk hidup di Mars memiliki kebutuhan biologis yang sama seperti di Bumi, yakni air.
Dalam uji coba, NASA mencampur tanah Mars dengan air dan nutrien. Namun, Schulze-Makuch berpendapat bahwa organisme Mars justru tidak bergantung pada air, melainkan pada garam.
“Di lingkungan yang sangat kering, seperti di Mars, kehidupan bisa mendapatkan ‘air’ dari garam yang menyerap kelembaban atmosfer,” kataya.
Ia membandingkan kondisi tersebut dengan mikroba yang hidup di Padang Pasir Atacama di Cile, yang bisa bertahan dalam kondisi ekstrem dengan bantuan garam.
Berdasarkan teori ini, pencampuran air dalam jumlah besar dalam eksperimen NASA kemungkinan besar telah membunuh mikroba Mars yang sensitif terhadap kelembaban tinggi.
“Jika organisme Mars memang bergantung pada garam dan bukan air, maka strategi pencarian kehidupan di Mars sebaiknya mengutamakan ‘ikuti garam’, bukan ‘ikuti air’,” ujar Schulze-Makuch.
Ia juga menyarankan agar pencarian kehidupan di Mars masa depan menggunakan cairan garam dalam kadar yang sesuai, bukan air murni, agar tidak merusak potensi kehidupan yang masih tersisa di planet tersebut.
Komet Antar Bintang 3I/ATLAS Bukan Pesawat Alien
Di sisi lain, isu soal ancaman pesawat alien yang akan menyerang bumi belakangan ramai dibahas di media sosial. Namun, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menepis spekulasi tersebut dan menyatakan bahwa benda langit yang disebut-sebut sebagai pesawat alien itu sebenarnya adalah komet dari luar tata surya.
Thomas Djamaluddin, profesor riset dan astronom BRIN, menegaskan objek tersebut merupakan komet yang diberi kode 3I/ATLAS, komet antar bintang (interstellar) ketiga yang pernah tercatat masuk ke tata surya.
“Sebelumnya ada 1I/'OUMUAMUA pada 2017 dan 2I/BORISOV pada 2019. Ini (3I/ATLAS) adalah yang ketiga,” jelas Thomas, Kamis (31/7/2025) malam.
Thomas menekankan jika komet ini memiliki orbit hiperbolik, berbeda dari orbit elips planet-planet tata surya, yang menunjukkan asalnya dari luar tata surya.
Baca Juga: Hoaks! Penampakan Alien di Las Vegas
“Jadi bukan wahana alien atau UFO. Dugaan itu tidak memiliki landasan ilmiah,” ujarnya.
Komet 3I/ATLAS diperkirakan bisa diamati dari Bumi antara Juli hingga September 2025 setelah matahari terbenam, serta pada November hingga Desember 2025 sebelum matahari terbit. Namun, karena cahayanya sangat redup, pengamatan memerlukan teleskop besar.
Objek ini akan melintas dengan jarak terdekat ke Bumi sekitar 270 juta kilometer, hampir dua kali lipat jarak Bumi ke Matahari. (**/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Bahaya Game Bajakan: Virus, Hacker, dan Ancaman Cryptojacking