Pematangsiantar, MISTAR.ID

Di era digital seperti sekarang, game daring bukan hanya hiburan tetapi juga menjadi gaya hidup lintas generasi. Dari anak-anak hingga orang dewasa, jutaan orang menghabiskan waktu berjam-jam memainkan game favorit mereka. Namun, tingginya harga game orisinal sering kali membuat sebagian orang memilih jalur pintas: mengunduh game bajakan.

Sekilas, pilihan ini tampak masuk akal—gratis atau jauh lebih murah dibanding versi resmi. Namun, di balik keuntungan sesaat, bahaya game bajakan mengintai tanpa ampun.

1. Gerbang Masuk Virus dan Malware

Banyak game bajakan sengaja disusupi malware yang dirancang untuk menghindari deteksi antivirus. Saat pengguna menginstalnya, virus langsung menginfeksi perangkat dan sulit diberantas. Akibatnya, data pribadi bisa hilang, perangkat melambat, atau bahkan tidak bisa digunakan lagi.

2. Peretas Mengintai, Privasi Terancam

Game bajakan sering diunduh dari situs tidak resmi yang menjadi ladang empuk bagi hacker. Dengan malware yang sudah terpasang, peretas bisa mengakses data penting, mengambil alih kendali perangkat, hingga melakukan pencurian identitas. Yang awalnya hanya ingin bermain game murah, bisa berujung pada kerugian finansial dan privasi.

3. PC Anda Jadi Mesin Penambang Kripto

PC atau laptop yang digunakan gamer biasanya memiliki spesifikasi tinggi. Ini dimanfaatkan hacker untuk menyisipkan program cryptojacking ke dalam game bajakan. Tanpa disadari, perangkat pengguna akan dipakai untuk menambang kripto bagi pihak tak bertanggung jawab, membuat performa menurun drastis dan tagihan listrik melonjak.

Murah yang Berujung Mahal

Menggunakan game bajakan memang menghemat uang di awal, tetapi risiko kerusakan perangkat, pencurian data, dan bahkan eksploitasi untuk kejahatan siber bisa membuat kerugian berlipat ganda.

Mendukung game orisinal bukan hanya soal legalitas, tapi juga keamanan dan kenyamanan. Dengan membeli game resmi, kita turut menghargai kerja keras para pengembang dan mendapatkan jaminan perlindungan lebih baik. (*)