Sekolah Lima Hari, Siswa di Medan Mulai Beradaptasi

Kafka Athallah Fattah, siswa SMAN 1 Medan (kaos hitam) saat bersama tim ekskul pramuka (Foto: Istimewa/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Program lima hari sekolah sudah dimulai sejak Senin (14/7/2025) di SMA/SMK Sumatera Utara (Sumut).
Siswa kelas XII-5 SMA Negeri 1 Medan, Kafka Athallah Fattah, mengaku awalnya cukup kebingungan dengan perubahan jam pulang yang lebih sore dari biasanya.
“Bukan hal yang mudah. Karena saya harus adaptasi lagi, misalnya dari yang setiap hari pulang selalu siang, Sabtu tetap sekolah dan ini sekarang sudah 5 hari, pulang sore,” katanya kepada Mistar, Sabtu (19/7/2025).
Meski begitu, dalam waktu lima hari, Kafka mulai terbiasa. Meski mengikuti ekskul pramuka dan voli, ia bahkan tidak merasa lelah.
“Walau mengikuti dua ekskul dan pemadatan jam belajar sekolah, saya tetap enjoy. Karena kan juga mikirnya kalau pas ekskul pasti ketemu teman-teman. Jadi, saya nggak mikirin tentang capeknya setelah pulang,” ungkapnya.
Ia mengatakan di hari Sabtu bisa digunakan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Karena saya selama lima hari ini pasti pulang sekolah langsung istirahat, tidur. Jadi, jarang ada waktu keluar bersama keluarga. Mungkin Sabtu dan Minggu akan saya pakai keluar bersama keluarga saya,” ujar anak pertama dari dua bersaudara itu.
Sebagai siswa kelas XII yang akan mulai mengikuti les di luar sekolah, Kafka merasa waktu akhir pekan menjadi sangat penting sebagai pemulihan energi.
“Kebetulan saya juga akan mulai les dan itu pasti diantara lima hari tersebut. Jadi kalau saya pikir untuk les di hari Sabtu itu pasti bakal capek sekali, saya rasa hari libur saya itu jadinya terkuras,” tuturnya.
Dengan aktivitas saat ini, Kafka pulang ke rumah pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Ia pun berharap agar pihak sekolah memaksimalkan pembelajaran di waktu yang sudah tersedia.
“Karena kan mungkin beberapa ada juga yang lesnya sampai malam, pasti juga lebih banyak waktu di sekolah. Jadi, saya harap lebih banyak pembelajaran di sekolah yang diterima,” ucapnya. (susan/hm20)