Thursday, June 12, 2025
home_banner_first
SAHABAT PENDIDIKAN

Mengenal Gaokao, Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Paling Sulit di Dunia

journalist-avatar-top
Rabu, 11 Juni 2025 13.57
mengenal_gaokao_seleksi_masuk_perguruan_tinggi_paling_sulit_di_dunia

Pelajar di China (Foto: eggsist.com)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Hampir semua negara di dunia menerapkan sistem seleksi masuk perguruan tinggi secara nasional. Bagi para pelajar, biasanya seleksi ini merupakan salah satu tes terberat sepanjang hidup mereka.

Namun, tahukah kamu kalau seleksi masuk perguruan tinggi paling sulit di dunia ada di China, namanya Gaokao. Saking sulitnya, banyak orang tua sudah memprogram pendidikan anaknya sejak taman kanak-kanak untuk menembus Gaokao.

Untuk tahun 2025, Gaokao dilaksanakan mulai 7-10 Juni. Ada sekitar 13,35 juta pelajar terdaftar mengikuti ujian ini dan hanya sekitar 200.000 orang yang diterima di universitas top di China. Dari perbandingan ini sudah terlihat bagaimana ketat dan kompetitifnya seleksi ini.

Karena tingginya tingkat persaingan, Gaokao sangat ditakuti para pelajar di negeri tirai bambu tersebut.

Tiket Masa Depan

Hasil dari ujian Gaokao menjadi satu-satunya syarat diterima di universitas di China. Artinya tidak ada jalur lain untuk bisa diterima di universitas selain hasil ujian Gaokao. Tidak seperti di Indonesia di mana untuk masuk perguruan tinggi negeri ada berbagai jalur, misalnya lewat jalur undangan, seleksi berbasis tes, jalur mandiri, atau jalur prestasi.

Bagi jutaan pelajar, Gaokao adalah tiket kesuksesan dan naik kelas strata sosial. Setiap tahun, jutaan pelajar SMA dan sekolah vokasi mempertaruhkan masa depan mereka dalam ujian ini. Tekanan yang mereka hadapi bukan hanya dari diri sendiri, tetapi juga dari keluarga dan masyarakat. Hasil ujian ini sangat menentukan para siswa untuk masuk universitas top, prospek karir masa depan, dan status sosial keluarga.

Ujian yang juga dikenal sebagai China National College Entrance Examination (NCEE) ini kerap membuat orang tua mengirim anak-anak mereka belajar privat setelah sekolah atau menyediakan tutor bagi anaknya.

Demi mempersiapkan siswanya menghadapi Gaokao, semua sekolah di sana akan menyediakan kertas latihan dan simulasi ujian. Mengerjakan seluruh kertas latihan ini adalah salah satu cara terbaik pelajar China mempersiapkan diri.

Prospek masa depan yang lebih bagus jika lulus Gaokao telah menciptakan fenomena sosial yang unik di China. Banyak keluarga rela menginvestasikan waktu, tenaga, dan sumber daya yang besar untuk mempersiapkan anak mereka menghadapi ujian ini. Bahkan ada ungkapan populer yang mengatakan "sesusah-susahnya hidup, lebih susah ikut Gaokao" - sebuah gambaran nyata betapa beratnya ujian ini dalam pandangan masyarakat.

Meski sangat berat, Gaokao tetap menjadi satu-satunya jalan yang harus ditempuh bagi mereka yang bermimpi melanjutkan pendidikan ke universitas terbaik di China. Ujian ini bukan sekadar tes akademis, tetapi ini cerminan dari semangat, ketahanan, dan determinasi generasi muda China dalam mengejar masa depan yang lebih baik.

Karena sudah menjadi fenomena sosial setiap tahun, pemerintah sangat serius melaksanakan ujian ini. Biasanya pada awal bulan Juni, seluruh China akan melakukan lockdown untuk mendukung calon mahasiswa.

Materi Ujian

Materi ujian mencakup berbagai bidang ilmu, dari matematika, bahasa Mandarin, bahasa Inggris, hingga MIPA atau Ilmu Sosial (sesuai jurusan yang dipilih).

Mayoritas ujian masuk perguruan tinggi di seluruh dunia, menggunakan metode pilihan ganda. Gaokao pun sebenarnya demikian. Namun, terdapat tambahan soal esai yang bisa menguras otak. Soal esai ini dibuat untuk menguji kreativitas, pengetahuan umum, logika, hipotesis, dan kemampuan berpikir peserta ujian.

Persiapan Gaokao dimulai jauh sebelum hari H. Banyak siswa menghabiskan waktu 12-16 jam sehari untuk belajar. Bayangkan sebuah ujian yang berlangsung selama sembilan jam dan terbagi dalam dua hari. Para siswa yang berbaris dengan tertib memasuki ruang ujian, membawa harapan dan mimpi mereka. Sebabkan

Bunuh Diri

Tekanan yang dirasakan para peserta Gaokao sangatlah besar. Hal ini menyebabkan tingkat bunuh diri juga tinggi. Tercatat beberapa kali pelajar bunuh diri akibat gagal lulus Gaokao.

Tahun 2013, seorang perempuan berusia 20 tahun bunuh diri setelah gagal ujian Gaokao untuk kedua kalinya. Sang putri meninggalkan surat permohonan maaf karena telah mengakhiri hidupnya. Padahal hari itu, ibunya menunggu kabar hasil ujian Gaokao putrinya. Bukan kabar bahagia yang didengar, malah duka yang didapat.

Pada tahun 2017, seorang pelajar sengaja bunuh diri pada hari pertama ujian Gaokao. Bahkan sebelum ujian itu dimulai. Diduga, pelajar tersebut mengalami stres.

Pengawasan Ketat

Karena sangat sulit, membuat banyak orang mulai mencari akal melakukan kecurangan dalam ujian. Namun, sebenarnya ini hal yang hampir mustahil dilakukan. Pengawasannya luar biasa ketat!

Ada polisi pengawas, kamera CCTV yang dapat memantau seluruh wilayah ujian, dan pendeteksi logam. Kejadian tahun 2016, terdapat kasus pelajar curang dalam ujian Gaokao. Dendanya tidak main-main. Selain denda, pelajar tersebut terpaksa masuk bui hingga tujuh tahun lamanya. []


REPORTER: