Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Agama (Kemenag) menyediakan kuota sebanyak 21.490 penerima bantuan Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) untuk tahun anggaran 2025. Bantuan ini ditujukan bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, baik negeri maupun swasta.

Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kemenag, Ruchman Basori, menyampaikan dari total kuota tersebut, sebanyak 16.600 dialokasikan untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan 4.890 untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS).

“Pada tahun anggaran 2025, Kementerian Agama akan menyalurkan bantuan kepada 21.490 mahasiswa,” kata Ruchman seperti dilansir dari Kompas, Senin (28/7/2025).

Tahun ini, pengelolaan KIP Kuliah dilakukan secara terpusat oleh Puspenma, menggantikan sistem sebelumnya yang dikelola secara terpisah oleh Unit Eselon I masing-masing Ditjen di Kemenag.

Perubahan ini berdasarkan amanat Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 25 Tahun 2024 yang diperbarui menjadi PMA Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.

KIP Kuliah adalah program bantuan biaya pendidikan dari pemerintah yang ditujukan bagi lulusan MA/SMA/SMK sederajat yang memiliki potensi akademik baik namun berasal dari keluarga kurang mampu.

Setiap penerima KIP Kuliah akan memperoleh bantuan sebesar Rp6.600.000 per semester, terdiri dari Rp2.400.000 untuk biaya pendidikan dan Rp700.000 per bulan sebagai bantuan biaya hidup.

Ruchman juga menjelaskan proses penyaluran program dimulai dengan pendaftaran Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP), yang akan menjadi tempat studi bagi mahasiswa penerima KIP. Pendaftaran PTP oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Swasta dibuka dari tanggal 21 Juli hingga 10 Agustus 2025.

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan pelaksanaan program KIP Kuliah dapat diakses melalui laman resmi: https://kip-kuliah.kemenag.go.id/home. []