Medan, MISTAR.ID

Kelompok suporter PSMS Medan, Smeck Hooligan, menyuarakan harapan besar terhadap pelatih baru yang akan menukangi tim berjuluk Ayam Kinantan di Liga 2 musim 2025.

Mereka ingin sosok pelatih yang tak hanya kompeten secara taktik, tetapi juga memiliki karakter seperti Nil Maizar, pelatih PSMS musim lalu.

“Kalau untuk pelatih, kita maunya itu sosok seperti Nil Maizar kemarin,” ujar Ketua Umum Smeck Hooligan, Lawren Simorangkir, kepada Mistar, Senin (7/7/2025).

Nil Maizar Tinggalkan Kesan Positif

Meski Nil Maizar telah dipastikan bergabung dengan Sumsel United, namanya tetap melekat di hati para pendukung PSMS.

Menurut Lawren, sosok Nil dinilai istimewa, bukan hanya karena pengalamannya, tetapi juga karena kerendahan hati dan kedekatannya dengan suporter.

“Dia itu ramah, nggak berjarak. Kami sering nonton latihan PSMS, dan beliau selalu menyapa, ngobrol, bahkan minta masukan. Itu yang bikin dia beda,” ucapnya.

Lawren juga memuji Nil sebagai pelatih yang tidak pernah menghindar dari tanggung jawab, baik dalam kemenangan maupun kekalahan.

“Setiap hasil pertandingan, misal kalah, dia selalu bilang mohon maaf ini hasilnya. Kalah menang dia selalu ada, jangan kalah lari, seri lari dan pas menang datang,” katanya.

Rumor Pelatih Baru: Delfi Adri Masuk Radar

Saat ini, satu nama yang santer disebut akan menangani PSMS adalah Delfi Adri, yang sebelumnya melatih Semen Padang.

Lawren mengatakan bahwa pihaknya masih menanti kejelasan soal visi dan target yang akan dibawa sang pelatih.

“Ya, kami dengar kabarnya Delfi Adri. Tapi kami ingin tahu dulu, apa target dia kalau benar jadi pelatih PSMS,” ucapnya.

Target Utama: Lolos ke Liga 1

Smeck Hooligan menegaskan bahwa musim ini tidak ada ruang untuk kegagalan. PSMS Medan harus promosi ke Liga 1, dan pelatih baru wajib memiliki ambisi serta kemampuan untuk mewujudkan hal itu.

“Kita suporter Smeck Hooligan mau PSMS tahun ini bisa lolos Liga 1 tidak ada tawar menawar. Jadi pelatih yang ada nanti harus bisa memenuhi target itu. Dan kita minta manajemen terbuka lah apa yang kurang, agar semuanya tau,” tutur Lawren mengakhiri. (iqbal/hm27)