Pelatihan KDMP di Simalungun Diprotes, Peserta: Bayar Mahal Fasilitas Tidak Sesuai

Pelatihan Koperasi Merah Putih Simalungun di Hotel Tamaro, Parapat. (Foto: Istimewa/Mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Sebanyak 386 pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Simalungun sedang mengikuti diklat yang digelar oleh Sarana Konsultan Diklat Nasional (SKDN), sejak 20-22 Oktober 2025 di kawasan wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Salah satu peserta memprotes kegiatan tersebut karena fasilitas yang dijanjikan tidak sesuai dengan biaya yang diberikan peserta.
"Sekarang kegiatan memang sedang berlangsung, tapi dari awal sudah banyak yang protes. Jadwal pun molor. Tadi, sebelum pelatihan dimulai, ada peserta yang langsung menanyakan soal ketidaksesuaian anggaran yang dibayarkan. Banyak yang komplain, soalnya bayar mahal tapi fasilitasnya nggak sesuai," ujar seorang peserta bermarga Saragih kepada wartawan, Selasa (21/10/2025).
Ia menambahkan, panitia membagi penginapan peserta ke lima hotel berbeda di kawasan Parapat. Namun, fasilitas yang diterima disebut jauh dari standar yang dijanjikan.
Keluhan serupa juga ramai disuarakan peserta lain dalam percakapan grup WhatsApp. Mereka membandingkan tarif hotel di Parapat dengan biaya kontribusi pelatihan yang mencapai Rp5 juta per orang.
"Oyo aja atau RedDoorz cuma Rp150 ribu per malam sudah dapat AC sama TV. Ini kami bayar Rp5 juta, malah dapat kamar kipas, ada pula yang nggak ada TV," kata salah satu peserta di grup WhatsApp.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kegiatan diklat ini dilaksanakan oleh PT Sarana Konsultan Diklat Nasional (SKDN) yang beralamat di Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.
Dalam surat undangan resmi yang dikeluarkan PT SKDN, setiap desa diminta mengirimkan dua peserta dengan kontribusi Rp5 juta per orang. Biaya tersebut mencakup akomodasi hotel 3 hari 2 malam, makan malam, sarapan pagi, dan dua kali coffee break, Bimtek kit (tas, baju, jadwal kegiatan, modul, name tag), pelatihan selama tiga hari, sertifikat pelatihan, dan pengganti transport peserta.
Hingga berita ini diturunkan, pihak panitia penyelenggara PT SKDN belum berhasil dikonfirmasi terkait protes yang dilayangkan para peserta. (hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Kantor Pos Siantar Belum Dapat Instruksi Salurkan BLTBERITA TERPOPULER









