Medan, MISTAR.ID

Curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Medan sepanjang hari pada Senin (20/10/2025) mengakibatkan ratusan rumah di kawasan Perumahan Griya Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, terendam banjir. Air juga menggenangi badan Jalan Jala Raya dengan ketinggian mencapai 50 cm, sehingga mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan.

Pantauan MISTAR pada Selasa pagi (21/10/2025), terlihat genangan air masih membanjiri kawasan perumahan. Banyak rumah warga tergenang, menyebabkan kerusakan pada perabotan rumah tangga. Selain itu, puluhan kendaraan roda dua dan empat dilaporkan mogok akibat terendam air saat melintasi jalan utama.

Anton Sinaga, Sekretaris Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru (PPTSB) Cabang Medan Utara, yang juga warga Martubung, menyayangkan buruknya sistem drainase di wilayah tersebut.

"Sudah [lebih dari] 80 tahun Indonesia merdeka, namun penanganan saluran draniase/parit banyak tumpat, akibatnya air lambat berjalan ke hilir," ujarnya.

Anton menambahkan, sejumlah pengendara terlihat kesal karena harus mendorong kendaraan mereka yang mogok akibat banjir.

“Air setinggi 50 cm membuat banyak sepeda motor dan mobil mati total. Bahkan ada toko grosir sembako milik Marbun br. Sinaga yang terpaksa tutup karena rukonya tergenang,” katanya.

Hal senada disampaikan Abdulah, salah seorang pengendara motor yang melintas di lokasi.

"Bang, aku nyesal kali lewat dari sini. Sepeda motorku mogok total karena terendam air. Terpaksa kusorong ke bengkel. Jalan Jala Raya ini memang langganan banjir tiap musim hujan,” ujarnya dengan nada kesal.

Ia berharap Pemerintah Kota Medan segera turun tangan memperbaiki saluran drainase agar kejadian serupa tidak terus berulang.

"Pemerintah harus serius mengatasi masalah parit yang tersumbat. Kalau dibiarkan, kami warga yang selalu jadi korban," tuturnya mengakhiri.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Kota Medan terkait penanganan banjir di wilayah Griya Martubung. (hm27)