Pasca Keracunan Massal, Orang Tua Siswa di Toba Tak Lagi Percaya Program MBG

Salah satu menu MBG di Kabupaten Toba. (Foto: Nimrot/Mistar
Toba, MISTAR.ID
Pasca siswa SMP Negeri 1 Laguboti dan SD Tanding Laguboti keracunan akibat mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (15/10/2025), orang tua siswa di Kabupaten Toba mengatakan sudah tidak percaya lagi pada program tersebut.
Salah satu orang tua siswa, Ahikara Hutajulu, mengatakan mayoritas orang tua pelajar kecewa dengan pengelola dapur MBG di Toba khususnya di Kecamatan Laguboti. Terlebih orang tua yang anaknya menjadi korban keracunan.
"Rasa percaya orang tua sudah tidak ada lagi dengan program MBG. Program ini sangat berisiko tinggi jika dijalankan orang-orang yang tidak profesional. Ini nyawa taruhannya jadi harus dilakukan pengawasan ketat," ujar Adhikara, Selasa (21/10/2025).
Warga Laguboti lainnya, Singa Hutapea, mengatakan penyaluran MBG sudah dihentikan sejak terjadi keracunan. Namun, di kecamatan lain masih tetap berjalan.
"Setelah peristiwa tersebut saya bisa merasakan rasa was-was dari para orang tua di Kabupaten Toba. Kami tidak tenang di rumah. Kami terus memikirkan bagaimana kondisi anak kami di sekolah setelah mengkonsumsi menu MBG," ucapnya.
Singa juga menceritakan kisah tetangganya yang bekerja di salah satu dapur MBG. Pekerja mulai memasak pukul 01.00 WIB.
"Bagaimana konsentrasi seseorang yang bekerja dini hari. Pekerja masih mengantuk saat memasak untuk ribuan orang. Tentu berpotensi terjadi kelalaian. Di samping itu, pengawasan pasti minim saat jam segitu,” ujarnya.
Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Porsea, Riana, berharap program MBG dihentikan karena membahayakan kesehatan pelajar.
"Ada baiknya pengelolaan MBG diserahkan kepada setiap ibu rumah tangga, sebab ibu rumah tangga lebih memahami selera anaknya dan lebih terjamin kualitas makanan. Sebagai pengawasan, guru dapat melihat menu makanan, bontot yang dibawa oleh pelajar ke sekolah," kata Riana menyarankan.
Di kesempatan lain, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Toba, Rikardo Hutajulu, mengatakan ada empat kecamatan yang telah mendapatkan penyaluran program MBG di Kabupaten Toba, yaitu Kecamatan Porsea, Kecamatan Sigumpar, Kecamatan Laguboti dan Kecamatan Balige.
"Dari empat kecamatan tersebut, ada total 144 sekolah dari tingkat Paud, SD, SMP dan SMA/SMK ditambah lima untuk balita, ibu menyusui, dan batita, per tanggal 20 Oktober 2025," kata Rikardo. (Nimrot)
BERITA TERPOPULER









