PSG vs Inter Miami 4-0: Dominasi Mutlak Les Parisiens di Georgia, João Neves Bersinar

Ilustrasi, João Neves yang bersinar dalam pertandingan PSG vs Inter Miami 4-0. (f:renascenca/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Paris Saint-Germain (PSG) menunjukkan superioritas Eropa mereka dengan kemenangan telak 4-0 atas Inter Miami dalam laga babak 16 besar Piala Dunia Klub FIFA 2025, yang digelar di Mercedes-Benz Stadium, Georgia, Amerika Serikat.
Meski tampil di hadapan 60.000 penonton yang mayoritas mengenakan jersey Lionel Messi, PSG membungkam tim Major League Soccer (MLS) lewat performa klinis di babak pertama, mencetak empat gol hanya dalam 45 menit.
Kemenangan ini memastikan langkah PSG ke perempat final, di mana mereka akan menghadapi raksasa Jerman Bayern Munich yang sebelumnya mengalahkan Flamengo 4-2.
Kronologi Gol
6’ — João Neves membuka keunggulan PSG lewat sundulan akurat hasil umpan tendangan bebas dari Vitinha.
39’ — Neves mencetak gol kedua setelah kombinasi cepat antara Fabián Ruiz dan Bradley Barcola.
44’ — Tomás Avilés mencetak gol bunuh diri ketika gagal mengantisipasi crossing dari Warren Zaïre-Emery.
45+3’ — Achraf Hakimi menambah gol keempat memanfaatkan bola muntah yang membentur mistar gawang.
Sorotan Utama Pertandingan
- Babak Pertama yang Efisien
PSG mencetak 4 gol hanya dari 8 tembakan, meskipun hanya menguasai 54% bola.
Inter Miami tak mampu melepaskan satu pun tembakan hingga menit ke-50, menunjukkan dominasi total Les Parisiens di 45 menit awal.
- Messi Terisolasi, Trio Barcelona Macet
Lionel Messi hanya mencatatkan 28 sentuhan di babak pertama. Tekanan tinggi PSG memutus aliran bola ke Sergio Busquets dan Luis Suárez.
Di babak kedua, Messi mulai memberi ancaman, termasuk sundulan di menit ke-80 dan umpan terobosan untuk Suárez.
- Masterclass João Neves
Gelandang muda Portugal, João Neves, dinobatkan sebagai Player of the Match dengan dua gol dan akurasi umpan 93%.
Ia tampil menggantikan Warren Zaïre-Emery yang masih cedera, dan langsung memberikan dampak besar.
Duel Strategi Pelatih
Luis Enrique (PSG) mengatakan bahwa mereka memulai laga dengan nyaris sempurna.
"Kami memulai laga hampir sempurna. Tapi babak kedua jauh lebih sulit." ujarnya
Sementara, Javier Mascherano (Inter Miami) menyebutkan bahwa babak pertama sudah seperti pembantaian.
"Babak pertama seperti pembantaian. PSG saat ini adalah tim terbaik dunia." katanya.
Momen Emosional: Reuni Messi dan PSG
Usai laga, Hakimi dan Donnarumma tampak memeluk Messi dengan hangat.
Donnarumma bahkan mencium kepala mantan rekan setimnya, sementara Hakimi bertukar jersey dengannya—momen yang menyentuh bagi banyak penggemar.
Analisis Taktis: PSG Unggul Segalanya
- Kelemahan Inter Miami
Lini tengah Inter kewalahan menghadapi pressing agresif PSG. Kesalahan Sergio Busquets yang kehilangan bola sebelum gol kedua, serta gol bunuh diri Avilés, menggambarkan kurangnya kesiapan di level tertinggi.
- Kekuatan PSG
Transisi cepat dan eksploitasi sayap lewat Barcola dan Kvaratskhelia menjadi senjata utama. Di lini tengah, João Neves dan Ruiz memenangkan 65% duel udara dan mendominasi penguasaan bola di area kunci.
Komentar Pemain dan Pelatih
- Luis Enrique:
"Bermain melawan Messi selalu istimewa. Skor memang besar, tapi perjuangannya tidak semudah itu."
- Javier Mascherano:
"Leo bermain luar biasa di babak kedua. Orang-orang masih datang ke stadion demi melihatnya di usia 38."
- João Neves:
"Ini pertama kalinya saya mencetak dua gol dalam satu laga. Tapi yang terpenting, kami menang."
Baca Juga: Al-Ahly vs Inter Miami: Drama Tanpa Gol yang Penuh Cerita di Laga Pembuka Piala Dunia Antarklub 2025
Prospek Selanjutnya: PSG vs Bayern Munich
Laga perempat final akan mempertemukan PSG dan Bayern Munich pada 5 Juli 2025 di Atlanta.
Ini akan menjadi ulangan pertemuan mereka di Liga Champions musim 2023/24 yang dimenangkan Bayern 1-0.
Atmosfer di Stadion: Semua tentang Messi
Meski kalah, Messi tetap jadi pusat perhatian. Sekitar 80% penonton mengenakan jersey nomor 10 miliknya.
Sorakan "Messi! Messi!" bergema saat ia mengambil tendangan bebas di menit ke-85, meski bola membentur pagar hidup.
Capaian Bersejarah dan Ujian Sesungguhnya
Kemenangan telak ini menegaskan kualitas PSG sebagai juara Eropa: klinis, disiplin, dan superior secara teknis.
Bagi Inter Miami, kekalahan ini tetap merupakan pencapaian bersejarah sebagai tim MLS pertama yang mencapai fase gugur Piala Dunia Klub.
Namun, ujian sesungguhnya baru dimulai bagi PSG. Tantangan berikutnya: mengalahkan Bayern Munich, di tengah cuaca panas dan jadwal padat turnamen.
Artikel ini dikurasi dari berbagai sumber media terpercaya dan dirangkum menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). (*)