Arab Saudi vs Haiti 1-0 di Pembuka Gold Cup 2025: The Green Falcons Diprediksi Jadi Kuda Hitam

Ilustrasi, pendukung fabnatik The Green Falcons yang diprediksi jadi Kuda Hitam. (f:mlive/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dalam pertarungan sengit pembuka Grup D Gold Cup 2025, Arab Saudi sukses mengandaskan perlawanan Haiti dengan skor tipis 1-0 di Snapdragon Stadium, San Diego, Senin (16/6/2025) pagi WIB.
Gol penalti Saleh Al-Shehri di menit ke-21 menjadi penentu kemenangan "The Green Falcons", sekaligus mengukuhkan posisi strategis mereka di papan atas klasemen sementara.
Dominasi Haiti yang Tak Berbuah
Haiti menguasai 57% penguasaan bola dan melancarkan 13 percobaan tembakan (5 on-target), namun gagal menembus pertahanan Saudi yang terorganisir rapi.
Sebaliknya, Arab Saudi bermain efektif dengan hanya 4 tembakan tepat sasaran dari 7 percobaan, dan memanfaatkan satu peluang kritis lewat titik putih.
Momen Krusial:
Menit 17: Pierre (Haiti) diganjar kartu kuning setelah pelanggaran berbahaya di kotak penalti.
Menit 21: Al-Shehri menjebol gawang Haiti lewat eksekusi penalti sempurna usai Pierrot menjatuhkannya di area terlarang.
Babak Kedua: Haiti meningkatkan intensitas serangan, tetapi gagal akibat blokade kiper Nawaf Al-Aqidi (3 penyelamatan) dan bek Abdullah Madu yang masuk menggantikan kapten Kadish yang cedera di menit 32.
Faktor Penentu Kemenangan Arab Saudi
Strategi Bertahan-Balik Hervé Renard: Tim asuhan pelatih Prancis itu tampil disiplin dengan formasi 4-2-3-1.
Mereka memadatkan lini tengah dan memanfaatkan kecepatan Al-Johani (16) dan Al-Shehri (11) untuk serangan balik.
Kinerja Kunci Pemain:
Saleh Al-Shehri: Selain mencetak gol, striker Al-Ittihad itu terus mengancam lewat pergerakan off-the-ball.
Ziyad Al-Johani: Gelandang serang ini menjadi motor kreatif dengan 1 tembakan on-target dan pressing agresif.
Kedisiplinan vs Emosi: Haiti menerima 4 kartu kuning (Pierre, Pierrot, Duverne, Jean) akibat frustasi, sementara Saudi hanya mendapat 1 (Madu).
Dampak pada Klasemen Grup D
Hasil ini menempatkan Arab Saudi di posisi kedua klasemen dengan 3 poin, di bawah Amerika Serikat yang menang 5-0 atas Trinidad dan Tobago. Adapun Haiti tertahan di dasar klasemen tanpa poin.
Klasemen Sementara Grup D:
Amerika Serikat: 3 poin (+5 goal difference)
Arab Saudi: 3 poin (+1 goal difference)
Trinidad dan Tobago: 0 poin (-5 goal difference)
Haiti: 0 poin (-1 goal difference)
Proyeksi ke Depan
Arab Saudi akan menghadapi ujian berat vs AS pada 20 Juni 2025. Kemenangan ini menjadi modal psikologis vital untuk laga yang menentukan perebutan posisi teratas.
Haiti harus merebut poin penuh vs Trinidad dan Tobago (23 Juni) untuk menjaga harapan lolos. Efisiensi finishing menjadi pekerjaan rumah pelatih Sébastien Migné, terutama setelah gagal memanfaatkan 11 tendangan sudut.
Kata Kunci: Efisiensi vs Dominasi
"Kami bermurah hati menciptakan peluang, tapi Saudi lebih jeli membaca situasi. Satu kesalahan kami, mereka menghukumnya," ujar pelatih Haiti, Migné, dalam konferensi pers.
Renard menambahkan: "Kemenangan ini bukti karakter tim. Bertahan solid dan efektif di lini depan adalah DNA kami".
Tantangan untuk Laga Selanjutnya
Arab Saudi: Kekurangan kreativitas di lini tengah (hanya 1 umpan kunci sukses) perlu diatasi sebelum menghadapi AS.
Haiti: Mentalitas pemain harus pulih; 4 kartu kuning menunjukkan kerapuhan emosional di bawah tekanan.
Catatan Stadion: Snapdragon Stadium (kapasitas 35,000) menjadi saksi pertandingan perdana Saudi di Gold Cup. Stadion berstandar FIFA ini akan kembali menjadi venue grup pada 22 Juni untuk laga San Diego Wave FC.
Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin, tapi sinyal serius bahwa The Green Falcons layak disebut sebagai kandidat kuda hitam dan ancaman nyata bagi dominasi negara-negara CONCACAF.
Artikel ini dikutip dari berbagai sumber media terpercaya, kemudian dirangkum dengan menggunakan Artifial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. (*)
PREVIOUS ARTICLE
Siapa Calon Pelatih Baru PSMS Medan?