Batu Bara, MISTAR.ID

Massa dari Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia (Penjara) Kabupaten Batu Bara menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri Batu Bara, Senin (3/11/2025).

Ketua LSM Penjara Batu Bara, Heriyadi Putra, menyampaikan tiga tuntutan terkait dugaan penyimpangan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Batu Bara tahun anggaran 2023.

Dalam orasinya, Heriyadi meminta Kepala Kejaksaan Negeri Batu Bara untuk memanggil dan memeriksa sejumlah pejabat Dinas PUTR, di antaranya Kepala Dinas, Pejabat Pembuat Komitmen, Bendahara Pengeluaran, dan Pejabat Pengelola Barang dan Jasa.

Selain itu, ia juga menuntut agar seluruh perusahaan swasta yang terlibat dalam pekerjaan rehabilitasi pagar, kantor, dan ruang pertemuan Kejari Batu Bara, serta pengadaan asphalt sprayer tahun 2023, turut diperiksa.

LSM Penjara menilai, pekerjaan tersebut fiktif dan berpotensi fraud, bahkan dilakukan tanpa melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik atau SPSE.

Heriyadi juga meminta Kejari memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat dalam pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan Sungai Dinas PUTR Batu Bara tahun anggaran 2025.

Menanggapi hal itu, Kepala Kejaksaan Negeri Batu Bara, Dicky Octavia, menyatakan akan menelaah laporan yang disampaikan LSM Penjara, dan meminta agar laporan tertulis dibuat terlebih dahulu untuk ditelaah dalam waktu dua hari, sebelum dilakukan expose perkara. (hm21).