Yunita Ababiel Meninggal, Dunia Dangdut Berduka

Yunita Ababiel semasa hidup (Foto: Istimewa/Mistar)
Depok, MISTAR.ID
Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Penyanyi senior Yunita Ababiel dikabarkan meninggal dunia pada Minggu dini hari (13/7/2025) di kediamannya di Depok, Jawa Barat. Informasi ini dibenarkan oleh pihak keluarga serta sejumlah kerabat musisi yang turut menyampaikan belasungkawa melalui media sosial.
Yunita, yang memiliki nama asli Yuyun Nabiela, dikenal sebagai sosok penyanyi serba bisa yang pernah meniti karier di jalur pop, dangdut, dan qasidah. Ia mulai dikenal publik sejak akhir era 1970-an dengan nama panggung Jujun N., sebelum akhirnya dikenal luas sebagai Yunita Ababiel setelah terjun ke musik dangdut pada pertengahan 1990-an.
Karier Panjang dan Multigenre
Sepanjang kariernya, Yunita telah merilis puluhan album lintas genre. Ia meraih popularitas besar lewat lagu-lagu seperti Trauma, Terguncang, dan Pertengkaran. Setelah memutuskan berhijab, Yunita juga aktif merilis lagu-lagu religi dan qasidah yang banyak diputar selama bulan Ramadan.
Karya-karyanya tak hanya populer di masa lalu, tetapi juga kerap dibawakan ulang oleh penyanyi-penyanyi muda hingga kini. Ia dikenal memiliki suara khas dan gaya panggung elegan yang sulit dilupakan.
Dunia Hiburan Kehilangan Sosok Legendaris
Kehilangan Yunita Ababiel menjadi luka mendalam bagi dunia hiburan Indonesia. Sejumlah penyanyi senior seperti Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, dan Evie Tamala menyampaikan rasa duka dan kehilangan atas kepergian sahabat dan rekan sejawat mereka.
"Indonesia kehilangan salah satu bintang terbaiknya. Karya-karya almarhumah akan terus hidup," tulis Rhoma Irama dalam unggahan Instagram-nya.
Kenangan dan Warisan Musik
Yunita Ababiel meninggalkan jejak kuat dalam sejarah musik dangdut tanah air. Lagu-lagunya masih dicintai lintas generasi dan sering diputar di berbagai platform digital. Ia juga pernah masuk nominasi AMI Awards dan dikenal sebagai panutan banyak penyanyi muda.
Jenazah akan dimakamkan hari ini di TPU Kalimulya, Depok, setelah dishalatkan di rumah duka. (hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Kisah Dikha Bocah Tari Pacu Jalur yang Mendunia