Janji 7 Kilang Baru Mangkrak, Menkeu Semprot Pertamina: Anggaran Bisa Dipangkas!

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa (30/9/2025). (Tangkapan layar YouTube/DPR RI)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meluapkan kekecewaannya terhadap PT Pertamina (Persero) dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI. Ia menilai perusahaan pelat merah tersebut gagal memenuhi janji membangun tujuh kilang minyak baru dalam lima tahun terakhir.
Menurut Purbaya, tidak adanya kilang baru membuat Indonesia terus bergantung pada impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Singapura. Kondisi ini dinilainya merugikan negara.
“Mereka janji akan bangun tujuh kilang baru, tapi sampai sekarang tidak ada satu pun yang terealisasi. Kalau terus begini, anggarannya akan kami potong,” tegas Purbaya dalam rapat kerja, Kamis (2/10/2025).
Purbaya bahkan mengancam akan mengganti jajaran direksi Pertamina bila proyek-proyek strategis tak kunjung berjalan. Ia menilai manajemen perusahaan terkesan malas mengembangkan infrastruktur energi.
Menanggapi kritik tersebut, Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa pihaknya tetap menjalankan pembangunan kilang. Ia mencontohkan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang kini sudah mencapai progres 96 persen dengan nilai investasi mencapai US$ 7,4 miliar.
“Kalau dibilang Pertamina tidak bangun kilang, itu salah. Balikpapan akan segera selesai dengan peningkatan kapasitas produksi dari 260 ribu menjadi 360 ribu barel per hari,” jelas Agung.
Pertamina menilai pembangunan kilang membutuhkan investasi besar dan penuh risiko, terutama di tengah kondisi oversupply global serta turunnya permintaan energi fosil akibat berkembangnya mobil listrik.
Meski begitu, pemerintah meminta agar Pertamina lebih serius mempercepat proyek kilang demi mengurangi impor BBM dan menekan subsidi energi yang terus membebani APBN.(*)