Pematangsiantar, MISTAR.ID

Ketegangan politik kembali memanas usai relawan Jokowi hingga pendukung Prabowo-Gibran menyampaikan delapan pernyataan sikap terkait tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pernyataan sikap tersebut, relawan menuding aksi Roy Suryo, Tifa, dan Rismon yang terus menggulirkan isu ijazah palsu sebagai bentuk tindakan terorisme politik.

“Mengutuk keras tindakan teroris Tifa, Roy, dan Rismon beserta kawan-kawannya yang terus-menerus menyebarkan narasi sesat hingga menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat,” ujar Wakil Ketua Umum Jokowi Mania, Andi Azwan, Kamis (2/10/2025).

Lebih lanjut, mereka menilai tuduhan terhadap Gibran hanyalah upaya pembunuhan karakter politik. Para relawan juga mendesak aparat kepolisian segera menetapkan Roy Suryo Cs sebagai tersangka.

Di sisi lain, pengamat kebijakan publik Bonatua Silalahi bersama pakar telematika Roy Suryo justru mengaku berhasil mendapatkan salinan ijazah Presiden Jokowi yang telah dilegalisasi oleh KPU.

Bonatua menegaskan, dokumen tersebut diperoleh langsung dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) KPU. Ia menyebut kehadiran Roy Suryo adalah bagian dari “kemenangan rakyat” setelah ijazah resmi Jokowi berhasil diperoleh.

“Sebenarnya saya pemohon tunggal, tapi saya ajak Roy Suryo karena ini kemenangan bersama rakyat,” kata Bonatua.

Roy Suryo menambahkan bahwa pihaknya akan segera menganalisis salinan ijazah Jokowi untuk memastikan keaslian dokumen tersebut. “Kami sudah berhasil mendapatkan kopian ijazah Jokowi, segera kami analisis lagi,” ujarnya.

Situasi ini kian menambah panas polemik ijazah Jokowi yang belakangan jadi sorotan publik, terutama menjelang tahun politik.(*)