Friday, August 15, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Hasto Kristiyanto Kembali jadi Sekjen PDIP, Catat Rekor Tiga Periode

journalist-avatar-top
Jumat, 15 Agustus 2025 14.29
hasto_kristiyanto_kembali_jadi_sekjen_pdip_catat_rekor_tiga_periode

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto Kristiyanto menjadi Sekjen. (foto: Arsip PDI Perjuangan)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) untuk periode 2025–2030. Pengangkatan ini menjadikan Hasto sebagai sekjen terlama dalam sejarah PDIP, memasuki masa jabatan ketiganya sejak pertama kali dipercaya pada 2015.

Pelantikan dilakukan secara tertutup di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025), sebagai bagian dari susulan Kongres VI PDIP yang digelar di Bali pada 1–2 Agustus lalu.

“Hasto Kristiyanto kembali ditunjuk oleh Ibu Megawati sebagai Sekjen DPP PDIP untuk periode 2025–2030,” ujar Wakil Sekjen PDIP, Adian Napitupulu, usai pelantikan.

Hasto pertama kali menduduki jabatan Sekjen menggantikan Tjahjo Kumolo pada 2015, kemudian kembali dikukuhkan pada Kongres V tahun 2019. Tak ada tokoh lain dalam sejarah PDIP yang menjabat sekjen hingga tiga periode.

Menariknya, Hasto tetap menjabat meski sempat tersandung kasus suap terkait Harun Masiku. Ia divonis 3,5 tahun penjara, namun kemudian dibebaskan setelah memperoleh amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Selama menjalani proses hukum, tugas-tugas kesekjenan sempat diambil alih langsung oleh Megawati tanpa menunjuk pelaksana tugas.

Menurut Adian, keputusan Megawati menunjuk kembali Hasto didasarkan pada rasa percaya penuh terhadap loyalitas dan kinerjanya. “Pertimbangannya banyak, tapi intinya satu, ketua umum percaya pada Pak Hasto,” ujarnya.

Tak ada yang menyamai catatan Hasto sebagai sekjen PDIP. Beberapa seniornya, selama PDIP di bawah Megawati bahkan tak lebih dari satu periode, mulai dari Alexander Litaay pada 1999, dilanjutkan oleh Soetjipto Soedjono pada 2000, Pramono Anung, hingga Tjahjo. (mtr/hm24)

REPORTER: