Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat: Kolom Abu 18 km, Empat Protokol Keamanan untuk Warga

Ilustrasi, Gunung Lewotobi yang Meletus Dahsyat. (foto:ugm/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Gunung Lewotobi Laki-Laki (1.584 meter di atas permukaan laut) yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami letusan besar dengan kekuatan luar biasa pada Sabtu (2/8/2025) dini hari.
Erupsi eksplosif ini memuntahkan kolom abu setinggi 18.000 meter ke atmosfer, disertai dentuman keras, kilatan petir vulkanik, serta aliran lava yang mengarah ke dua sektor berbeda.
Detail Teknis Letusan
- Seismik: Amplitudo maksimum mencapai 47,3 mm dengan durasi 14 menit 5 detik.
- Kolom Abu: Warna kelabu-hitam pekat membentang ke arah barat daya, barat, dan barat laut.
- Aliran Lava:
Barat–Barat Laut: ±3.800 meter
Timur Laut: ±4.340 meter
- Petir Vulkanik: Muncul akibat gesekan antarpartikel abu yang menghasilkan muatan listrik statis dalam kolom erupsi.
Aktivitas Vulkanik 6 Jam Sebelum Erupsi:
- 58 gempa dalam
- 8 gempa embusan
- 6 gempa frekuensi rendah
- 4 gempa tektonik lokal.
Dampak pada Masyarakat
- Hujan Abu dan Pasir Vulkanik
Desa-desa seperti Boru, Pululera, dan Kringa terdampak hujan pasir vulkanik yang merusak lahan pertanian dan mencemari atap rumah warga.
- Risiko Kesehatan
Partikel abu halus berpotensi menyebabkan gangguan saluran pernapasan. Warga diimbau mengenakan masker N95 dan menutup sumber air seperti sumur untuk mencegah kontaminasi.
- Evakuasi dan Relokasi
Enam desa di zona bahaya — termasuk Dulipali, Hokeng Jaya, dan Klatanlo — telah dievakuasi. Sebanyak 2.209 keluarga terancam harus direlokasi secara permanen.
- Status dan Tindakan Mitigasi
Status Gunung: Level IV (AWAS)
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan zona larangan dengan radius 6 km, diperluas menjadi 7 km pada sektor barat daya hingga timur laut.
- Ancaman Lahar Dingin
Jika hujan deras terjadi, aliran lahar berpotensi mengalir melalui sungai-sungai seperti Dulipali, Nobo, dan Nawakote.
- Transportasi dan Evakuasi
- Posko evakuasi laut disiapkan di Labuan Bajo.
- Antisipasi penutupan Bandara Frans Seda (Maumere), Wunopito (Lembata), dan Gewayantana (Flores Timur).
Empat Protokol Keamanan untuk Warga
1. Segera tinggalkan wilayah dalam radius bahaya.
2. Gunakan masker N95 atau pelindung saluran pernapasan.
3. Hindari lembah dan sungai di lereng gunung.
4. Ikuti informasi terkini melalui aplikasi MAGMA Indonesia, PVMBG, dan BPBD setempat.
Konteks Geologis
Gunung Lewotobi terdiri dari dua puncak: Lewotobi Laki-Laki (1.584 mdpl) dan Lewotobi Perempuan (1.703 mdpl). Letusan dari Laki-Laki dikenal lebih eksplosif karena kandungan silika yang tinggi pada magmanya.
Sejak akhir 2023, aktivitas vulkanik meningkat drastis. Hingga pertengahan 2025, tercatat lebih dari 400 kali letusan.
Catatan redaksi: Tetap ikuti arahan resmi dan segera laporkan setiap perubahan kondisi ke posko terdekat. Keselamatan adalah prioritas utama. (berbagaisumber/*)
PREVIOUS ARTICLE
Tom Lembong Resmi Bebas Usai Dapat Abolisi dari Presiden Prabowo