Thursday, June 19, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Kolom Abu 11 Km Lumpuhkan Penerbangan hingga Bali

journalist-avatar-top
Rabu, 18 Juni 2025 21.47
gunung_lewotobi_meletus_dahsyat_kolom_abu_11_km_lumpuhkan_penerbangan_hingga_bali

Awan berbentuk jamur berwarna oranye tersebar di atas desa Talibura setelah Gunung Lewotobi Laki-laki meletus. Awan dapat dilihat hingga 93 mil (150 km) jauhnya. (f:afp/mistar)

news_banner

NTT, MISTAR.ID

Gunung Lewotobi Laki-laki di Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali meletus pada Selasa (17/6/2025) pukul 17.35 WITA, menyemburkan kolom abu vulkanik setinggi 11 kilometer ke langit. Letusan dahsyat ini menyebabkan gangguan besar pada penerbangan, termasuk pembatalan puluhan rute domestik dan internasional menuju Bali.

Letusan ini juga mendorong Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk meningkatkan status gunung ke Level IV (Awas), tingkatan tertinggi dalam sistem peringatan gunung berapi di Indonesia. Pihak berwenang memperingatkan potensi aliran lava dan lahar dingin, khususnya bila terjadi hujan deras di sekitar kawasan terdampak.

Foto-foto yang dirilis menunjukkan awan panas berbentuk jamur berwarna oranye menyelimuti kawasan Talibura, desa yang berdekatan dengan gunung berapi tersebut. Kolom abu dilaporkan terlihat hingga 150 kilometer jauhnya dari pusat erupsi.

Letusan ini berdampak besar pada sektor pariwisata dan transportasi udara. Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere ditutup hingga Kamis (19/6/2025) untuk memastikan keselamatan penerbangan.

Sementara itu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali juga mencatat gangguan signifikan. Situs resmi bandara menyebutkan bahwa gangguan disebabkan oleh penyebaran abu vulkanik di jalur udara. Maskapai seperti Jetstar, Qantas, Scoot, dan AirAsia membatalkan sejumlah penerbangan dari dan ke Bali, Singapura, Malaysia, hingga Australia.

“Kami melihat lebih dari 1.000 wisatawan terdampak pembatalan ini,” ujar Remdy Doule, staf agen perjalanan Come2Indonesia di Bali.

Salah satu wisatawan asal Singapura, Athirah Rosli (31), mengaku panik ketika mendapati penerbangannya dibatalkan. “Tapi saya bersyukur kami selamat dan sehat. Kami langsung mencari akomodasi baru dan memesan ulang tiket,” katanya.

Sebelum letusan utama, badan geologi mencatat 50 kali aktivitas vulkanik hanya dalam dua jam, meningkat drastis dari rata-rata harian 8–10 kali. Letusan susulan kembali terjadi pada Rabu pagi, dengan tinggi kolom abu mencapai 1 km.

Puluhan warga dari dua desa terdekat telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Zona bahaya ditetapkan dalam radius 8 kilometer dari kawah aktif, dan masyarakat diminta tidak beraktivitas di wilayah tersebut.

“Kami mengantisipasi kemungkinan banjir lahar bila terjadi hujan lebat, karena beberapa sungai berhulu langsung dari kawasan gunung,” kata Avi Hallan, pejabat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Gunung Lewotobi Laki-laki adalah salah satu dari lebih dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia, negara yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik, wilayah dengan aktivitas seismik paling aktif di dunia.

Letusan kali ini adalah yang ketiga dalam tahun 2025, setelah sebelumnya terjadi pada bulan Maret dan Mei, yang juga menyebabkan gangguan penerbangan hingga ke Bali.

Letusan terdahsyat tercatat pada November tahun lalu, yang menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan lainnya, serta memaksa ribuan warga mengungsi. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN