dr Tan Shot Yen Kritik Menu Burger MBG, CISD Catat 5.626 Kasus Keracunan di 17 Provinsi

dr Tan Shot Yen sampaikan kritik soal program Makan Bergizi Gratis di rapat DPR (Foto: TV Parlemen/Mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan setelah pakar gizi dr Tan Shot Yen melontarkan kritik keras saat audiensi dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (23/9/2025). Ia menilai menu burger dan spageti yang disajikan tidak sesuai dengan konsep gizi seimbang, bahkan termasuk kategori ultra-processed food yang kontraproduktif dengan tujuan pemenuhan gizi anak.
Menurut dr Tan, pemerintah seharusnya mengutamakan pangan lokal yang kaya gizi, seperti kapurung dari Sulawesi atau ikan kuah asam dari Papua, dibanding makanan berbasis tepung terigu yang bukan hasil pertanian Indonesia. Ia juga menyoroti aspek keamanan pangan, karena makanan yang disajikan di bawah suhu 60 derajat berisiko ditumbuhi bakteri penyebab keracunan.
Baca Juga: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan Massal
Sementara itu, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISD) mencatat 5.626 kasus keracunan MBG di 17 provinsi sepanjang Januari–September 2025. Salah satu kasus serius terjadi di Tasikmalaya, dengan 1.275 siswa mengalami diare dan sakit perut. Temuan CISD juga mengungkap lemahnya pengawasan lintas sektor, distribusi yang bermasalah, serta makanan basi yang membuat 35 persen siswa enggan menghabiskan jatah MBG.
Kritik ini semakin memperkuat desakan agar pemerintah segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG demi keselamatan dan kesehatan anak-anak penerima manfaat.(*)