Meryl Saragih Sebut Suara Rakyat Adalah Kompas Bagi Legislatif

Meryl Rouli Saragih (Kaos Hitam) saat duduk di atas genangan air dan berdialog bersama ratusan massa aksi di depan Gedung DPRD Sumut. (Foto: Ari/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Anggota Komisi E DPRD Sumatera Utara (Sumut), Meryl Rouli Saragih mengatakan, suara rakyat adalah kompas bagi lembaga legislatif yang layak diperjuangkan.
Hal tersebut dikatakan Politisi PDI Perjuangan tersebut, menanggapi pertemuan dirinya dan Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitorus saat berdialog dengan ratusan massa aksi sebelumnya di depan Gedung DPRD Sumut.
“Suara rakyat adalah kompas bagi kami, dan kami percaya bahwa dialog konstruktif antara rakyat dan wakilnya adalah pondasi demokrasi yang sehat,” ujarnya pada Mistar saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025).
Ia menyampaikan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk menampung, mengawal, dan memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan dengan sungguh-sungguh oleh ribuan massa aksi kepada DPRD Sumut.
“Kami memahami bahwa kehadiran lebih dari 4.000 demonstran kemarin adalah bentuk kegelisahan dan kepedulian terhadap kondisi bangsa, serta dorongan kuat untuk melihat perubahan nyata, termasuk dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan kebijakan kepada rakyat,” ucapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh masyarakat yang telah menyampaikan aspirasi dengan tertib dan damai saat aksi pada Senin (1/9/2025).
“Kemudian kepada jajaran kepolisian yang telah menjaga situasi tetap kondusif sehingga aksi berjalan lancar dan aman bagi semua pihak,” kata Wakil Sekretaris PDI Perjuangan tersebut.
Selain itu, Meryl turut mengajak seluruh elemen masyarakat terus mengawal proses tuntutan secara bersama, khususnya dalam semangat kebersamaan dan tanggung jawab terhadap masa depan Sumut dan Indonesia.
“Kritik dan aspirasi yang disampaikan akan menjadi bahan evaluasi serius bagi kami untuk terus berbenah dan memperbaiki kinerja ke depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan permohonan maaf kepada publik, khususnya seluruh masyarakat Sumut terkait masih banyaknya kekurangan lembaga legislatif selama menjalankan dan melaksanakan tugas.
“Atas nama lembaga DPRD Sumut, kami menyampaikan permohonan maaf apabila selama ini masih banyak kekurangan dalam menjalankan fungsi kami sebagai wakil rakyat,” katanya. (ari/hm20)