Monday, September 1, 2025
home_banner_first
MEDAN

Ratusan Massa Aksi di Medan Desak Reformasi, DPRD Sumut Janji Evaluasi

journalist-avatar-top
Senin, 1 September 2025 20.10
ratusan_massa_aksi_di_medan_desak_reformasi_dprd_sumut_janji_evaluasi

Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitorus dan empat dewan lainnya menemui massa di Jalan Imam Bonjol di tengah guyuran hujan. (Foto: Ari/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Ratusan massa aksi dari aliansi mahasiswa dan masyarakat turun ke Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (1/9/2025), di tengah hujan deras. Aksi ini mendapat perhatian langsung dari Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Erni Ariyanti Sitorus dan sejumlah anggota DPRD yang turun menemui massa.

Dalam orasinya, massa menyuarakan berbagai tuntutan mulai dari kebijakan pemerintah, penegakan hukum, hingga isu kesejahteraan rakyat.

“Kami ingin suara rakyat benar-benar didengar. Kedatangan kami ke sini meminta reformasi dan revolusi secara menyeluruh agar adanya transparansi dan akuntabilitas kinerja,” ujar salah satu orator.

Massa juga mendesak pengusutan tuntas atas gugurnya driver ojek online, Affan Kurniawan, yang disebut menjadi korban tindakan represif aparat kepolisian.

“Usut tuntas kasus Affan Kurniawan yang dilindas oleh tindakan represif Polri. Kami ingin DPR dibubarkan, dan bentuk dewan rakyat. Kembalikan DPR kepada kami,” seru salah satu orator wanita.

Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus bersama anggota DPRD dari berbagai fraksi, seperti Meryl Rouli Saragih (PDIP), M Faisal (PAN), Lambok (Hanura), dan Kiki Handoko Sembiring (Gerindra), memberikan pernyataan.

“Kami tidak menutup mata dan telinga. Semua masukan dari masyarakat akan kami tampung dan sampaikan. DPRD Sumut selalu terbuka terhadap aspirasi,” ujarnya.

Erni juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan kinerja DPRD Sumut dan berjanji melakukan evaluasi.

“Kami mohon maaf atas situasi dan kondisi saat ini. Kami memastikan akan melakukan evaluasi secara optimal,” tambahnya.

Namun, suasana sempat memanas ketika massa aksi tidak puas dengan jawaban anggota DPRD. Mereka melempari botol minum bekas ke arah para wakil rakyat hingga meminta mereka duduk di genangan air dan mendesak agar aparat kepolisian mundur.

Situasi akhirnya kembali kondusif setelah para anggota DPRD diamankan masuk ke dalam gedung. Massa aksi membubarkan diri setelah mendengarkan tanggapan resmi dari DPRD Sumut. (ari/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN