Saturday, August 2, 2025
home_banner_first
MEDAN

Ketua Komisi III DPRD Medan Desak Pengusutan Temuan Beras Quality Premium Tak Sesuai Standar

journalist-avatar-top
Kamis, 31 Juli 2025 15.59
ketua_komisi_iii_dprd_medan_desak_pengusutan_temuan_beras_quality_premium_tak_sesuai_standar

Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Salomo TR Pardede. (foto:rahmad/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Salomo TR Pardede, menegaskan pihaknya akan segera memanggil seluruh pihak terkait atas temuan beras quality premium yang tidak sesuai standar di Kota Medan.

Temuan tersebut diperoleh dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Satgas Pangan Kota Medan ke sejumlah distributor.

"Komisi III akan segera memanggil DKP3 Medan, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Medan, serta para distributor yang terbukti menjual beras tidak sesuai standar tersebut," ujar Salomo, Kamis (31/7/2025).

Politikus Partai Gerindra itu menyebut bahwa perdagangan beras yang tidak sesuai standar, termasuk beras oplosan, sangat merugikan masyarakat dari segi ekonomi.

"Oleh karena itu, harus ada penjelasan yang mendetail, baik dari Pemko Medan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait maupun dari para distributor," imbuhnya.

Salomo juga mendorong Pemko Medan dan Satgas Pangan untuk mengusut tuntas kasus ini, mengingat kementerian terkait telah merilis daftar merek beras yang terindikasi merupakan beras oplosan.

"Kalau sudah ada daftar resmi merek-merek yang bermasalah, kenapa masih dijual? Harusnya segera ditarik dari peredaran. Ini harus diusut," tuturnya.

Ia pun meminta agar Pemko Medan memberikan sanksi tegas bila ditemukan pelanggaran. "Jangan cukup dengan menarik produk dari pasaran. Harus ada tindakan yang tegas agar kejadian ini tidak terulang. Perbuatan seperti ini jelas-jelas merugikan masyarakat Kota Medan," kata Salomo.

Sebelumnya, Kepala DKP3 Kota Medan, Gelora Kurnia Putra Ginting, menyatakan jika pihaknya menemukan sejumlah beras quality premium tidak sesuai standar berdasarkan hasil uji laboratorium.

"Dalam sidak beberapa waktu lalu, kami mengambil beberapa sampel. Hasil laboratorium menunjukkan bahwa beras quality premium tidak sesuai, sementara beras premium masih sesuai," kata Gelora, Rabu (30/7/2025).

Ia menjelaskan, secara prinsip quality premium dan premium seharusnya serupa. Namun, istilah quality premium kerap digunakan dalam kemasan sebagai upaya menonjolkan kualitas.

"Saat ini hasil pengujian telah kami sampaikan ke instansi terkait untuk ditindaklanjuti, termasuk ke Polrestabes Medan," ucapnya (rahmad/hm16)




REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN