Jelang Penilaian UNESCO, Bobby Minta Pelaku Karhutla di Danau Toba Ditindak Tegas

Gubernur Sumut, Bobby Nasution. (f: iqbal/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, menyoroti kembali maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Danau Toba, terutama menjelang penilaian ulang dari UNESCO terhadap kawasan Geopark Kaldera Danau Toba.
Bobby menilai, kebakaran kerap dipicu oleh kebiasaan sebagian masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar. Kondisi angin kencang kemudian mempercepat penyebaran api dan menyebabkan kebakaran meluas.
“Sudah kami terima laporannya, kejadian tiga hari lalu. Api membesar karena pembukaan lahan dengan cara dibakar, lalu terbawa angin hingga meluas,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).
Ia menegaskan pentingnya tindakan tegas terhadap pelaku pembakaran lahan dan meminta kepala daerah setempat, khususnya bupati, untuk meningkatkan pengawasan sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kemarin sudah dilakukan proses pemadaman dan saya sudah koordinasi dengan bupati. Kita minta sosialisasi dilakukan, dan yang lebih penting adalah tindakan tegas. Karena ini bukan hanya soal kerusakan lingkungan, tapi juga menyangkut citra kita di mata dunia, terutama dalam penilaian UNESCO,” katanya.
Bobby mengingatkan Danau Toba adalah kawasan geopark global yang telah mendapat pengakuan UNESCO, sehingga wajib dijaga keasriannya, termasuk mencegah segala bentuk kerusakan lingkungan.
“Sudah jelas aturannya, tidak boleh membuka lahan dengan cara membakar, apalagi ini kawasan geosite dan geopark. Harus kita jaga bersama,” tuturnya. (iqbal/hm24)