Deli Serdang, MISTAR.ID

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deli Serdang, Dedi Maswardy, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif berperan dalam pelestarian seni dan kebudayaan daerah sebagai kekuatan moral pembangunan.

Hal itu disampaikan Sekda saat menghadiri Kerja Tahunan Kota Lubuk Pakam Sekitarnya 2025, Gendang Guro-Guro Aron bertajuk Sikuning Kuningen Gelah Radu Megersing, yang digelar di Lapangan Tengku Raja Muda, Kecamatan Lubuk Pakam, Sabtu (8/10/2025) malam.

“Ambil peran, jadilah pewaris dan pelestari budaya. Belajarlah nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam setiap tradisi. Di sanalah kita belajar tentang hormat kepada orang tua, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama,”ujar Dedi Maswardy dalam sambutannya.

Kegiatan warisan budaya Karo yang mengandung nilai-nilai luhur seperti gotong royong, rasa syukur kepada Tuhan, serta semangat kebersamaan yang menjadi cerminan karakter masyarakat Deli Serdang sempat diguyur hujan deras di awal acara.

Sementara Ketua Panitia kegiatan, dr. Thomas Darwin Sembiring, menyampaikan masyarakat Karo di Kabupaten Deli Serdang saat ini telah mencapai lebih dari 400 ribu jiwa atau populasi terbesar di Sumatera Utara.

“Artinya, masyarakat Karo adalah bagian dari masyarakat asli Deli Serdang. Kami berharap budaya Karo mendapat ruang yang sama untuk ditampilkan, agar Indonesia tahu bahwa masyarakat Karo adalah bagian penting dari sejarah dan keberagaman budaya di kabupaten ini,” ujarnya.

Thomas juga menyebut, sejumlah agenda budaya telah direncanakan, seperti pendirian Sanggar Budaya Karo, dan kegiatan Pesta Lemang di Kecamatan Biru-Biru yang mendapat dukungan penuh dari Pemkab Deli Serdang.

“Kami dikenal bukan banyak berbicara, tapi banyak bekerja dan berbuat. Kami berkomitmen menjadi garda terdepan mendukung pembangunan Deli Serdang yang lebih baik,” tuturnya.

Tokoh masyarakat Karo, Johannes Sembiring MKes juga berharap kegiatan Gendang Guro-Guro Aron dapat menjadi agenda resmi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.

“Masyarakat Karo adalah bagian tidak terpisahkan dari Deli Serdang, bagian dari bangsa Indonesia, dan bagian dari kekayaan budaya yang harus dijaga bersama,”ujarnya lagi.

Acara tersebut turut dihadiri ratusan warga Suku Karo dan sejumlah camat dari wilayah Deli Serdang. (hm20)