Medan, MISTAR.ID

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara memastikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Kabupaten Samosir telah berhasil dipadamkan.

Kebakaran tersebut sempat berdampak pada tiga kecamatan, yaitu Sianjurmulamula, Harian, dan Pangururan sejak Selasa, 27 Mei 2025 lalu.

“Iya sudah padam sejak 2 Juni kemarin,” kata Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, Selasa (3/6/2025).

Sri Wahyuni, yang akrab disapa Yuyun, memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, puluhan hektare lahan ilalang dan area perkebunan milik masyarakat terdampak oleh kobaran api.

“Untuk saat ini api sudah padam, kita masih proses pembasahan area kering yang berpotensi terjadinya karhutla di Kabupaten Samosir,” ujarnya.

BPBD Kabupaten Samosir juga tetap melakukan pemantauan di sekitar wilayah bekas kebakaran. Yuyun mengimbau masyarakat agar lebih waspada, mengingat kondisi cuaca yang cukup ekstrem belakangan ini.

“Cuaca sedang sangat terik dan ini menjadi perhatian serius. Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, tidak melakukan aktivitas yang berisiko memicu karhutla, seperti membakar sampah atau membuka lahan dengan api,” tuturnya.

Kondisi musim kemarau dan suhu udara yang tinggi memang berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan, terutama di wilayah yang didominasi vegetasi kering. BPBD Sumut mengingatkan masyarakat agar segera melapor jika menemukan titik api atau gejala awal karhutla. (iqbal/hm27)