Tuesday, June 24, 2025
home_banner_first
MEDAN

Krisis Geopolitik Memanas, DPRD Dorong Pemprovsu Percepat Swasembada Pangan

journalist-avatar-top
Selasa, 24 Juni 2025 15.34
krisis_geopolitik_memanas_dprd_dorong_pemprovsu_percepat_swasembada_pangan

Wakil Ketua DPRD Sumut, Sutarto. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Menyikapi potensi krisis pangan global akibat memanasnya tensi geopolitik antara Iran dan Israel serta keterlibatan Amerika Serikat, Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Sutarto, mendorong Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) untuk mempercepat langkah menuju swasembada pangan nasional.

Menurutnya, percepatan swasembada pangan harus diwujudkan melalui tindakan konkret, termasuk penguatan kemandirian petani, ketersediaan pupuk, akses air yang memadai, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta sinergi antarsektor.

“Kemandirian petani, ketersediaan pupuk, akses air, SDM yang kompeten, dan kerja sama antar-stakeholder harus kita dorong bersama demi mewujudkan swasembada pangan,” ujar Sutarto, Selasa (24/6/2025).

Ia juga menyoroti pentingnya menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan nasional.

“Kita memiliki 33 kabupaten/kota dengan lahan pertanian yang luas. Optimalisasi dan penataan lahan harus dilakukan dengan matang dan menyeluruh,” ucap politisi dari PDI Perjuangan tersebut.

Sutarto menyambut baik inisiatif pembentukan Brigade Pangan atau petani milenial yang diharapkan menjadi motor penggerak di sektor pertanian pedesaan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut, Surya, sebelumnya menyampaikan Pemprov Sumut saat ini tengah melakukan percepatan optimalisasi lahan pertanian dan pencetakan sawah baru di seluruh kabupaten/kota, khususnya melalui rehabilitasi irigasi.

“Pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pertanian sedang kami lakukan sebagai upaya awal pengelolaan air di lahan sawah,” katanya.

Surya menambahkan, dari total target optimalisasi lahan rawa seluas 33.945 hektare, sebanyak 11.509 hektare telah memasuki tahap konstruksi. Sisanya, seluas 22.436 hektare, masih dalam proses pengerjaan.

“Kami mendukung penuh langkah strategis ini sebagai bagian dari komitmen Sumut dalam menyukseskan program Swasembada Pangan Nasional,” tuturnya. (ari/hm24)

REPORTER: