Disnaker Medan Akan Gelar Pelatihan Keliling untuk Tekan Pengangguran di Medan Utara

Kadisnaker Kota Medan, Illyan Chandra Simbolon. (foto:rahmad/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Dalam upaya menekan angka pengangguran terbuka di Kota Medan, Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai program pemberdayaan tenaga kerja.
Selain menggelar job fair dan pelatihan rutin, Disnaker juga berencana meluncurkan Pelatihan Keliling atau Mobile Training Unit yang akan menjangkau berbagai wilayah, terutama di kawasan Medan Utara.
“Rencananya tahun depan kita gelar. Saat ini sudah diusulkan dan mudah-mudahan bisa disetujui DPRD Medan dan Bapak Wali Kota. Jika disetujui, pelaksanaannya bisa langsung kita mulai,” ujar Kepala Disnaker Kota Medan, Illyan Chandra Simbolon, kepada MISTAR, Sabtu (2/8/2025).
Pelatihan Lebih Efisien dan Menjangkau Langsung Masyarakat
Menurut Chandra, konsep Pelatihan Keliling ini hampir serupa dengan pelatihan yang selama ini digelar. Bedanya, pelatihan akan dilakukan langsung di tengah masyarakat, sehingga dapat menjangkau lebih banyak peserta dengan anggaran yang sama.
“Kalau sebelumnya peserta harus datang ke lokasi pelatihan dan dibagi berdasarkan bidang, kali ini petugas kita yang akan datang langsung membawa berbagai materi pelatihan. Lokasinya bisa disesuaikan, misalnya di kantor lurah, kecamatan, atau aula lainnya,” katanya.
Tersedia 13 Paket Pelatihan, Fokus Bidang IT dan Kreatif
Disnaker Medan telah menyiapkan 13 paket pelatihan, terdiri dari 10 paket bidang Teknologi Informasi (IT), barista kopi, barbershop (pangkas rambut), dan desain grafis.
Program ini dirancang agar dapat dilaksanakan hingga tiga minggu per bulan, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah pencari kerja yang memperoleh pelatihan.
Baca Juga: Pemko Medan dan MES Sumut Bersinergi Dorong Sertifikasi Halal UMKM dan Perkuat Ekonomi Syariah
Sertifikasi dan Fasilitasi Penempatan Kerja
Selain keterampilan praktis, peserta juga akan mendapatkan sertifikat setelah menyelesaikan pelatihan.
“Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan (upskilling), tetapi juga memberikan sertifikat yang dapat menjadi bekal saat melamar pekerjaan. Kami juga akan membantu memfasilitasi jika ada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja,” tutur Chandra.
Bagi peserta yang memilih jalur wirausaha, pelatihan ini juga diharapkan mampu menambah wawasan dan meningkatkan daya saing usaha mereka di bidang masing-masing. (rahmad/hm27)