Medan, MISTAR.ID

Dalam menekan angka pengangguran terbuka di Kota Medan, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Pemko Medan kembali menggelar pelatihan di lima lowongan pekerjaan.

Para pencari kerja bisa melakukan pendaftaran melalui https://siduta.medan.go.id mulai tanggal 27 Juli sampai 3 Agustus 2025.

“Lima paket tersebut yakni Pelatihan Roasting Kopi, Barista, Desain Grafis dan Sablon, Digital Marketing dan Content Creator,” ucap Kadisnaker Kota Medan, Illyan Chandra Simbolon saat dikonfirmasi Mistar, Jumat (1/8/2025).

Dijelaskan Chandra, syarat utama pendaftar yakni warga Kota Medan yang ditandai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), pencari kerja (tidak dalam masa pendidikan) dan minimal berusia 18 tahun.

“Total yang kita butuhkan 16 orang dari masing-masing kelas, sehingga nanti akan kita verifikasi lagi para pendaftar yang masuk. Jumlah tersebut juga termasuk untuk penyandang disabilitas (kecuali tuna rungu dan tuna netra). Makanya saya imbau para pencari kerja untuk memanfaatkan kesempitan ini,” katanya.

Chandra mengatakan seleksi dan pelatihan setiap kelas akan dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2025 dengan lokasi yang berbeda-beda.

“Untuk waktu pelatihannya juga berbeda, ada lokasinya kita jelaskan dalam flyer yang beredar. Kelas Pelatihan Barista dan Digital Marketing selama 7 hari, Pelatihan Content Creator dan Desain Grafis Sablon selama 15 hari, serta Roasting Kopi selama 8 hari,” tuturnya.

Chandra memastikan setelah pelatihan selesai dilakukan, para pendaftar akan dilihat kemampuannya untuk disalurkan menjadi tenaga kerja ke perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Disnaker Medan.

“Output-nya ada yang membuka usaha sendiri dan kita salurkan ke perusahaan. Makanya kita lihat dulu selesai pelatihan nanti. Pastinya kita juga sudah memiliki rencana, tinggal menunggu minat dari pencari kerja itu sendiri,” ujarnya.

Dikatakan Chandra, saat ini juga masih berlangsung pelatihan Tata Boga di Gedung Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Wali Dayna Kecamatan Medan Marelan.

“Untuk kuota Tata Boga tetap sama, yakni 16 orang. Pastinya kami akan terus berupaya membuka pelatihan di beberapa kelas sebagai upaya menekan angka pengangguran terbuka di Kota Medan,” ucapnya. (Rahmad/hm18)