Medan, MISTAR.ID

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menggelar pelatihan water rescue bagi sejumlah siswa dan mahasiswa di Taman Cadika, Kecamatan Medan Johor, Jumat (25/7/2025). Pelatihan ini bertujuan membekali para peserta dengan keterampilan dasar dalam penyelamatan korban di perairan seperti sungai, danau, atau laut.

Kegiatan ini juga dirancang untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai prosedur keselamatan, regulasi, serta kemampuan fisik dan mental yang wajib dimiliki saat melakukan aksi penyelamatan.

Ketua Tim Kerja Lingkup Kesiapsiagaan BPBD Kota Medan, Muhammad Yamin Daulay, menegaskan bahwa kemampuan berenang menjadi syarat utama bagi siapa pun yang ingin melakukan penyelamatan di medan berair.

“Untuk melakukan water rescue, seseorang harus memiliki kemampuan berenang yang baik. Tapi lebih dari itu, ia juga harus memiliki naluri untuk menolong sesama,” ujarnya.

Prinsip Dasar Water Rescue: Selamatkan Tanpa Menambah Korban

Yamin menjelaskan bahwa dalam setiap operasi penyelamatan, terdapat prinsip utama yang harus dipatuhi, yakni melakukan pertolongan tanpa menimbulkan korban tambahan.

“Misalnya, ketika melihat seseorang tenggelam di sungai dan kita memiliki kemampuan menyelamatkan, tetap perlu menilai medan. Jika medan terlalu berat dan berisiko, lebih baik tidak memaksakan diri. Jangan menambah korban,” tuturnya.

Selain itu, peserta juga diajarkan pentingnya mitigasi bencana, yakni segala bentuk upaya untuk mencegah dan mengurangi risiko bencana sebelum terjadi.

Dorong Kepedulian Generasi Muda terhadap Lingkungan

Yamin juga berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kepedulian generasi muda, khususnya siswa dan mahasiswa, terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup.

“Kalau lingkungan kita terjaga, insyaallah bencana akan jauh dari negeri ini. Penanggulangan bencana tidak hanya soal tanggap darurat, tetapi juga menyangkut kesadaran kolektif menjaga alam,” ucapnya. (susan/hm27)