Medan, MISTAR.ID

Sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan warga terhadap potensi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan telah membagikan tas siaga bencana ke sejumlah wilayah rawan dan institusi pendidikan.

Tas tersebut berisi perlengkapan darurat yang bisa membantu warga bertahan dalam kondisi krisis.

“Bentuknya tas biasa seperti ransel, tapi isinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan darurat, seperti lilin, mancis, dan dokumen penting yang mudah dijangkau ketika terjadi bencana,” ujar Ketua Tim Kerja Lingkup Kesiapsiagaan BPBD Kota Medan, Muhammad Yamin Daulay kepada Mistar, Jumat (25/7/2025).

Tas siaga bencana telah disalurkan melalui berbagai kegiatan edukasi dan penanggulangan bencana, khususnya di daerah rawan seperti Medan Tuntungan, Johor, Selayang, Polonia, Sunggal, hingga Helvetia.

BPBD menyasar pinggiran kota sebagai wilayah prioritas distribusi karena dianggap memiliki tingkat kerentanan bencana yang tinggi. Selain di wilayah rawan, tas ini juga dibagikan kepada siswa di sekolah-sekolah sebagai bagian dari program edukasi.

Lanjutnya, belum semua daerah mendapatkan edukasi terkait hal ini. “Dari jumlah kelurahan yang ada di Kota Medan, 151 kelurahan dengan jumlah lingkungan 2.001 lingkungan, belum semuanya kita lakukan edukasi,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa BPBD Kota Medan tetap hadir di tengah-tengah masyarakat dalam situasi darurat, termasuk saat terjadi kebakaran.

“Meskipun musibah kebakaran bukan masuk kepada musibah yang di dalam undang-undang, tapi BPBD tetap hadir. Ini adalah bentuk kepedulian kami, bentuk kepedulian Wali Kota Medan, Riko Waas, untuk hadir di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya. (susan/hm20)