Medan, MISTAR.ID

Pemerintah Kota (Pemko) Medan memastikan keikutsertaannya dalam peringatan Hari Bersih-bersih Sedunia (World Clean Up Day) yang akan dilaksanakan secara serentak pada 20 September 2025.

Di Kota Medan, aksi global tahunan ini akan melibatkan sekitar 10.000 peserta dari berbagai elemen masyarakat, komunitas, dan organisasi lingkungan, yang tersebar di 151 kelurahan. Kegiatan ini dipusatkan di Jalan Trikora, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, dan akan dihadiri langsung oleh Wali Kota Medan.

"Target kami mengumpulkan sekitar 4 ton sampah dari berbagai titik di Kota Medan dan menutup seluruh Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di setiap kecamatan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan, Melvi Marlabayana, Jumat (19/9/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Medan juga akan meluncurkan Gerakan Massal Normalisasi Saluran Drainase, sebagai bagian dari program penataan lingkungan secara menyeluruh.

"Kita akan bekerja sama dengan Dinas SDABMBK Medan untuk menormalisasi drainase sepanjang 26 kilometer di 34 titik yang telah ditentukan," kata Melvi.

Melvi menegaskan kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bentuk nyata komitmen Pemko Medan untuk memelihara kebersihan lingkungan secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi 'Medan Untuk Semua' dan target nasional pengelolaan sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup.

"Kegiatan ini mendukung target pemerintah pusat yaitu pengelolaan sampah sebesar 51 persen pada 2025 dan 100 persen pada 2029. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan Indonesia Bersih 2029," ucapnya.

World Clean Up Day pertama kali digagas oleh organisasi Let’s Do It World (LDIW) asal Estonia pada tahun 2008. Aksi perdana tersebut melibatkan lebih dari 50.000 orang yang membersihkan seluruh Estonia hanya dalam waktu 5 jam. Keberhasilan ini kemudian menginspirasi gerakan serupa di berbagai negara.

Majelis Umum PBB akhirnya menetapkan tanggal 20 September sebagai Hari Bersih-Bersih Sedunia, yang diperingati secara serentak di seluruh dunia setiap tahunnya.

Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global terhadap persoalan sampah sekaligus mendorong keterlibatan berbagai pihak dalam menciptakan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. (rahmad/hm24)