Putuskan Penularan TB, Puskesmas di Medan Intensif Deteksi Dini dan Penemuan Kasus Baru

Salah satu puskesmas yang berhasil temukan kasus TB terbanyak sejak Januari-Juni 2025. (Foto: Berry/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Menekan penyebaran Tuberkulosis (TB), sejumlah puskesmas di Kota Medan gencar melakukan deteksi dini dan penemuan kasus baru sebagai langkah memutus rantai penularan, sekaligus mendukung target Indonesia Bebas TB 2030.
Dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Medan, dr. Pocut Fatimah Fitri, terdapat 10 puskesmas yang berhasil menemukan kasus TB sejak Januari hingga Juni 2025.
"Pertama Puskesmas Sentosa Baru ada 127 kasus, kedua Puskesmas Amplas ada 108 kasus, ketiga Puskesmas Glugur Darat ada 80 kasus, keempat Puskesmas Bromo ada 68 kasus," ujarnya kepada Mistar, Jumat (12/9/2025).
Urutan kelima, lanjut Pocut, Puskesmas Belawan ada 58 kasus, keenam Puskesmas Sering 54 kasus, ketujuh Puskesmas Padang Bulan 51 kasus.
"Kedelapan Puskesmas Padang Bulan Selayang II dengan temuan 51 kasus, kesembilan Puskesmas Helvetia sebanyak 48 kasus, dan terakhir Puskesmas Simalingkar sebanyak 46 kasus," tuturnya.
Selain itu, Pocut juga mengungkapkan 10 puskesmas dengan penemuan kasus TB paling rendah sejak Januari hingga Juni 2025, yaitu Puskesmas Rantang lima kasus dan Puskesmas Pasar Merah enam kasus.
"Puskesmas Sei Agul dan Puskesmas Desa Terjun terdapat delapan kasus, Puskesmas Desa Lalang sembilan kasus, Puskesmas Glugur Kota 10 kasus, Puskesmas Pulo Brayan dan Puskesmas Pekan Labuhan 11 kasus, Puskesmas Darussalam dan Puskesmas Bestari masing-masing 12 kasus," katanya. (berry/hm25)
NEXT ARTICLE
Manfaat Buah Kesemek untuk KesehatanBERITA TERPOPULER









