Kembung dan Sembelit saat Hamil, Ini Penyebabnya


Ilustrasi pemeriksaan ibu hamil. (f:net/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Elisia, Sp.OG, mengatakan kondisi kembung pada ibu hamil lumrah terjadi. Hal tersebut terjadi karena peningkatan hormon estrogen dan progesteron.
Efek hormon tersebut membuat pengosongan lambung lebih lama, dan terjadi kembung hingga kesulitan buang air besar.
Dijelaskannya bagi orang yang tidak hamil, biasanya dalam 2 jam makanan sudah turun ke usus. Namun, untuk ibu hamil cenderung lebih lama, yaitu 3 hingga 4 jam.
"Makanya, ibu hamil tidak boleh makan terlalu banyak, karena akan menjadi begah," ucapnya, pada acara Pemeriksaan USG Gratis, di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Stella Maris, Jalan Samanhudi Nomor 20, J A T I, Kecamatan Medan Maimun, dalam memperingati Hari Ibu Internasional, Minggu (25/5/2025).
Ia menyampaikan, melambatnya proses usus dan lambung dalam mencerna makanan, diakibatkan oleh hormon progesteron dan esterogen dan bertujuan agar tidak terjadi kontraksi pada bayi.
"Usus dan lambung prosesnya melambat, karena jika proses pada usus cepat, maka bayi akan ikut kontraksi. Efek dari hormon tersebut membuat usus melambat, sehingga pencernaan untuk buang air besar melambat," ucapnya.
Ia menyarankan, untuk ibu hamil silakan makan sedikit tapi sering, yaitu setiap 3 jam sekali makan. Porsi makanannya adalah, sedikit nasi tapi banyak protein, vitamin, dan lainnyanya yang bisa mendukung pertumbuhan bayi.
Namun, jika ibu hamil memiliki riwayat sakit lambung, maka diperbolehkan mengonsumsi sirup asam lambung sejam sebelum makan.
"Tapi harus konsultasi ke dokter kandungan, obat lambung apa yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil," ujarnya. (amita/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Kelebihan Gula pada Ibu Hamil Bisa Menyebabkan Ini