Dairi, MISTAR.ID

Kapolres Dairi, AKBP Otniel Siahaan, diminta untuk segera menangkap terduga pelaku pencabulan terhadap dua anak di bawah umur yang merupakan kakak beradik.

Permintaan tersebut disampaikan inisial NM, pihak keluarga korban yang berdomisili di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Rabu (16/7/2025). NM menyayangkan lambatnya penanganan kasus ini oleh Polres Dairi.

"Laporan sudah kami buat sejak 24 Juni 2025, namun hingga kini terduga pelaku belum juga diproses secara hukum. Ada apa ini?," ujar NM kepada Mistar.

Menurut NM, peristiwa dugaan pencabulan tersebut telah dilaporkan oleh RP, 49 tahun, nenek dari korban, melalui laporan polisi dengan nomor LP/B/245/VI/2025/SPKT/Polres Dairi/Polda Sumut, pada 24 Juni 2025 sekitar pukul 13.04 WIB.

Kasus ini dilaporkan sebagai dugaan tindak pidana berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Peristiwa itu terjadi di rumah terlapor berinisial BS di Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, Senin (23/6/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.

Dua korban yang masih berusia 12 tahun dan 10 tahun mengaku kejadian tersebut telah berulang kali terjadi sejak Januari 2025.

NM juga mengungkapkan sebelum laporan dibuat, RP sempat menemui BS yang masih satu kampung dengan korban. Saat itu, BS disebut mengakui perbuatannya.

Namun hingga saat ini BS belum juga ditangkap. NM menduga pihak kepolisian memberikan celah bagi BS untuk melarikan diri.

"Setelah dilaporkan, BS sempat dipanggil oleh polisi, tapi belakangan ini sudah tidak terlihat lagi di kampung. Sudah lebih dari dua minggu dia menghilang," kata NM.

Mistar mencoba mengkonfirmasi Kapolres Dairi melalui pesan WhatsApp. Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan yang diberikan.

Hal yang sama juga terjadi saat mencoba menghubungi Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Wilson Panjaitan, yang belum memberikan respons. (manru/hm16)