Bahaya Gas Air Mata bagi Paru-Paru, Dokter Spesialis Ungkap Dampak Serius


Massa unjuk rasa yang berusaha melemparkan gas air mata (foto: adil/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Dokter Spesialis Paru RSUP H Adam Malik Medan, dr Muhammad Harbi Praditya, M.Ked(Paru), Sp.P, mengungkap bahaya gas air mata yang terbuat dari bahan kimia Chlorobenzylidene Malononitrile (CS) dan Chloroacetophenone (CN). Kedua zat ini adalah iritan kuat yang bekerja pada selaput lendir.
Dokter tersebut menjelaskan beberapa dampak berbahaya jika paru-paru manusia menghirup gas air mata.
"Pertama iritasi saluran napas atas, yang dapat menyebabkan batuk kering, rasa terbakar di hidung dan tenggorokan," ujarnya kepada Mistar, Selasa (2/9/2025).
Lebih lanjut, Harbi menyebutkan bahaya lainnya seperti bronkospasme atau penyempitan tenggorokan akibat otot polos berkontraksi kuat.
Baca Juga: Cara Aman Mengatasi Paparan Gas Air Mata
"Hal tersebut menyebabkan penyempitan saluran napas, mengalami sesak, terutama berbahaya bagi penderita asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)," ucapnya.
Selain itu, Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara ini menjelaskan peningkatan sekresi mukus yang dapat membuat hidung berair, lendir meningkat, hingga tersedak.
"Edema dan peradangan mukosa bronkus, dapat menyebabkan nyeri dada dan rasa terbakar karena peradangan pada saluran udara dan batuk berulang," tuturnya.
Harbi menegaskan, paparan gas air mata dalam kadar tinggi bisa memicu kondisi serius pada paru-paru. (acute lung injury). (Berry/hm17)
BERITA TERPOPULER









